POSKOTA.CO.ID - Menjelang akhir tahun 2024 ini pemerintah Indonesia masih akan menyalurkan saldo dana bansos dari PKH dan BPNT, namun pencairannya diundur setelah Pilkada, simak informasinya.
Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) merupakan 2 bansos reguler yang dicairkan kepada masyarakat setiap tahunnya.
Nah untuk penerimaan periode November-Desember 2024 ini resmi akan diundur oleh pemerintah hingga setelah Pilkada diselenggarakan.
Pencairan Saldo Dana Bansos PKH BPNT Diundur
Menurut jadwal, pencairan bansos PKH dan BPNT akhir tahun akan diterima oleh para keluarga penerima manfaat (KPM) pada bulan November dan Desember.
Bagi para keluarga penerima manfaat (KPM) sendiri akan menerima saldo di tanggal yang berbeda, karena pencairannya dilakukan bertahap.
Hingga pertengahan November 2024 ini banyak dari para KPM sudah menantikan kapan pencairan saldo dana bansos tersebut cair masuk ke rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Harap bersabar, karena pemerintah Indonesia telah resmi mengumumkan pencairan bansos PKH dan BPNT akhir tahun akan diundur setelah Pilkada 2024.
Alasannya adalah untuk mengantisipasi bansos digunakan sebagai alat politik yang seringkali terjadi, maka dari itu pencairan dana bansos selama masa Pilkada akan distop terlebih dulu.
Pilkada serentak tahun ini akan dilaksanakan pada 27 November 2024, jadi kemungkinan pencairan bansos PKH dan BPNT akan dilanjut setelahnya atau awal Desember mendatang.
Nominal Saldo Dana Bansos PKH dan BPNT
PKH dan BPNT merupakan 2 jenis bansos yang berbeda. Pertama untuk Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan bantuan yang diberikan untuk membantu pemenuhan kebutuhan dasar masyarkaat kurang mampu.
Ada 3 target penerima bansos, yakni untuk pemenuhan kebutuhan dasar kesehatan, pangan, dan pendidikan dengan nominal yang bervariasi disesuaikan dengan tiap komponen penerima, rinciannya sebagai berikut:
- PKH kesehatan untuk ibu hamil dan balita sebesar Rp750.000 per tahap atau Rp3.000.000 per tahun.
- PKH pemenuhan pangan untuk lansia dan penyandang disabilitas sebesar Rp600.000 per tahap atau Rp2.400.000 per tahun.
- PKH pendidikan untuk siswa SD Rp225.000 per tahap atau Rp900.000 per tahun, siswa SMP Rp375.000 per tahap atau Rp1.500.000 per tahun, dan komponen siswa SMA Rp500.000 per tahap atau Rp2.000.000 per tahun.
Nah berbeda dengan PKH, untuk bansos BPNT (Bantuan Pangan non Tunai) disalurkan kepada KPM tanpa komponen khusus. BPNT ini diberikan bertujuan untuk membantu pemenuhan pangan dan sembako masyarakat kurang mampu yang telah terverifikasi oleh Kemensos.
Jumlah nominal saldo dana bansos BPNT yang diterima selama setahun adalah Rp2.400.000 per KPM, dengan skema pencairan per 2 bulan sekali sebesar RP400.000.
Masyarakat yang telah didata pemerintah melalui sistem Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos bisa sabar menunggu info berikutnya untuk pencairan saldo dana bansos PKH dan BPNT akhir tahun 2024.
Jika ingin mengecek kembali apakah nama dan NIK e-KTP Anda sudah terdaftar sebagai KPM bansos Kemensos, bisa cek datanya secara online melalui website cekbansos.kemensos.go.id dengan metode berikut:
- Kunjungi situs resmi cekbansos.kemensos.go.id.
- Masukkan nama lengkap sesuai e-KTP dan alamat wilayah pencairan bansos.
- Klik “Cari Data” untuk melihat status penerimaan bantuan. Jika terdaftar, informasi mengenai pencairan dana akan muncul di hasil pencarian.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.