POSKOTA.CO.ID - Robert Kiyosaki menjelaskan mengapa jangan menunggu harga bitcoin (BTC) turun sebelum membelinya. Dia menguraikan hal terpenting ketimbang persoalan harga yang murah.
Dalam postingan di akun X pribadinya, pakar keuangan pribadi itu mengungkapkan ciri-ciri orang miskin saat mau membeli bitcoin, emas dan perak. Ciri ini dapat terlihat dari kata-kata dan pandangan mereka.
Kiyosaki mengatakan, orang miskin sebelum beli bitcoin akan berkata, "Itu terlalu mahal, saya akan tunggu sampai harganya turun." Hingga akhirnya si miskin akan memilih menunggu harga BTC turun ketimbang memikirkan faktor lain.
Sama halnya ketika orang miskin hendak membeli emas, yang saat ini di angka 2.684 dolar AS per ons, mereka akan berkata, "Itu terlalu mahal, saya akan tunggu sampai harga turun.
Begitu pun saat ingin beli perak, yang kini ada di kisaran 32 dolar AS per ons. Orang miskin cenderung mengatakan hal yang sama.
Kiyosaki, penulis buku keuangan pribadi Rich Dad Poor Dad, mengakui harga ketiganya memang akan turun.
"Namun harga saja tidak membuat Anda kaya. Pada akhirnya, yang membuat orang kaya menjadi kaya adalah berapa banyak koin atau ons yang dimiliki seseorang," tuturnya, dikutip dari akun X pribadinya, Selasa, 12 November 2024.
Dia mulai membeli perak seharga 1 dolar AS per ons dan sekarang dia memiliki ribuan ons perak, dan terus membeli di harga 32 dolar AS per ons.
"Hal yang sama berlaku untuk emas dan Bitcoin. Saya membeli Bitcoin pertama saya seharga 6.000 dolar AS, dan saya terus memperolehnya pada harga 76.000 dolar AS," ujarnya.
Kiyosaki mengingatkan, meskipun harga per koin penting tapi pada akhirnya jumlah koin, emas, perak, atau Bitcoin yang dimiliki itulah yang paling penting.
"Itulah yang penting, lebih penting daripada harga per koin. Teruslah menukar uang palsu dengan uang sungguhan dan Anda akan menjadi lebih kaya," katanya.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.