Jumlah Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Meningkat 2 Kali Lipat

Rabu 06 Nov 2024, 13:10 WIB
Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto S.Sos., M.M, menyerahkan bantuan sosial kepada para pengungsi korban bencana alam erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. (Dok BNPB)

Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto S.Sos., M.M, menyerahkan bantuan sosial kepada para pengungsi korban bencana alam erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. (Dok BNPB)

POSKOTA.CO.ID - Jumlah pengungsi akibat bencana alam erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur terus meningkat bahkan hingga dua kali lipat.

Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana ribuan warga terpaksa mengungsi untuk mencari tempat yang lebih aman. 

Jumlah pengungsi yang sebelumnya tercatat sebanyak 2.472 jiwa kini meningkat menjadi 4.436 jiwa, tersebar di beberapa titik pengungsian yang tersebar di enam kecamatan. 

Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto S.Sos., M.M, dalam keterangan tertulisnya menyatakan para pengungsi saat ini tinggal di rumah-rumah warga atau fasilitas umum yang telah disiapkan sebagai tempat penampungan sementara. 

Pemda setempat bersama BPBD telah bekerja keras untuk memastikan kondisi pengungsi tetap aman dan terjaga.

Suharyanto pun langsung mengunjungi lokasi pengungsian pada Selasa 5 November 2024 untuk memastikan kebutuhan dasar pengungsi dapat terpenuhi.  

Suharyanto memastikan bahwa selama masa tanggap darurat, kebutuhan dasar para pengungsi seperti makanan, air bersih, tempat berlindung, pakaian, serta susu bayi akan diberikan tanpa terkecuali. 

“Kami pastikan seluruh kebutuhan dasar para pengungsi akan kita penuhi selama masa tanggap darurat ini,” ujar Suharyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Poskota, Rabu 6 November 2024.

Saat ini, BPBD setempat telah mendirikan dua dapur umum untuk memasok makanan dan menyediakan logistik lainnya, termasuk air mineral, selimut, kasur lipat, dan perlengkapan medis untuk merawat korban yang terluka.

Terkait korban akibat erupsi, hingga kini tercatat 9 orang meninggal dunia, sementara 31 orang mengalami luka berat dan 32 orang lainnya luka ringan.

Tim medis dari Puskesmas setempat, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Flores Timur, serta petugas medis lainnya telah diterjunkan untuk memberikan perawatan di rumah sakit dan fasilitas pengungsian. 

Selain itu, Pusat Krisis Kesehatan dan Direktorat Pengelolaan Kefarmasian BNPB juga mengirimkan bantuan berupa obat-obatan dan perlengkapan medis lainnya untuk mendukung proses pemulihan korban.

Diberitakan sebelumnya, erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terjadi pada Minggu malam 3 November 2024 di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), telah menyebabkan sejumlah korban jiwa, kerusakan material yang signifikan, dan ribuan warga terpaksa mengungsi. 

Aktivitas vulkanik yang dimulai sekitar pukul 23:57 WITA ini mengakibatkan gunung yang sebelumnya berstatus Siaga (Level III) naik ke status AWAS (Level IV) pada Senin dini hari 4 November 2024.

Berdasarkan hasil pemantauan vulkanik yang dilakukan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. 

Erupsi yang terjadi pada Minggu malam tercatat memiliki amplitudo maksimum 47,3 mm dan durasi 1.450 detik.

Mengingat ancaman yang ditimbulkan oleh aktivitas vulkanik tersebut, status gunung ini dinaikkan dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (AWAS). Masyarakat yang tinggal di radius 7 km dari puncak gunung diminta untuk segera mengungsi dan menghindari daerah rawan bencana.

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota  agar tak ketinggalan update berita setiap hari. 

Berita Terkait

News Update