POSKOTA.CO.ID - Peralihan distribusi bantuan sosial (bansos) dari PT Pos Indonesia ke Bank Himbara untuk beberapa Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bertujuan mempermudah akses pencairan bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan. Namun, proses transisi ini tak terlepas dari sejumlah tantangan.
Perubahan ini menyebabkan beberapa KPM mengalami penundaan pencairan, terutama bagi mereka yang sebelumnya terbiasa menerima bansos melalui PT Pos. Proses verifikasi yang ketat serta pengalihan sistem administrasi menjadi penyebab utama keterlambatan pencairan.
Dalam beberapa bulan terakhir, yakni sejak Juli 2024, terdapat KPM yang melaporkan belum menerima pencairan untuk alokasi BPNT (Bantuan Pangan Non-Tunai) yang dijadwalkan mulai dari bulan Juli hingga November-Desember.
Hal ini memicu kekhawatiran di kalangan KPM, terlebih lagi bagi mereka yang sangat membutuhkan bantuan untuk kebutuhan sehari-hari.
Baru-baru ini, sejumlah KPM yang beralih dari PT Pos mengabarkan adanya saldo tambahan sebesar Rp400.000 di rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) mereka. Banyak yang mengira bahwa saldo ini merupakan bagian dari pencairan bansos BPNT untuk periode November-Desember.
Namun, informasi lebih lanjut mengonfirmasi bahwa dana tersebut bukan untuk alokasi November-Desember, melainkan untuk pembayaran susulan periode September-Oktober yang sebelumnya tertunda.
Seorang pendamping sosial, menjelaskan bahwa saldo ini adalah bagian dari pencairan BPNT yang terlewat untuk periode September-Oktober. "Saldo yang masuk ke dalam kartu KKS yang dilaporkan KPM beberapa hari ini bukanlah untuk periode November-Desember, melainkan pencairan susulan khususnya BPNT untuk periode September-Oktober 2024," ungkapnya Lutfhi.
Bagi KPM yang masih menunggu kartu KKS baru, harap bersabar, karena proses verifikasi dan penggantian kartu masih berjalan. Proses ini, yang dikenal sebagai "burekol" (pemutakhiran rekening kolektif), masih dalam tahap pelaksanaan untuk memastikan data penerima valid dan akurat sebelum penyaluran bantuan.
Pendamping sosial di masing-masing wilayah diharapkan memberikan arahan dan pendampingan kepada KPM yang belum menerima KKS baru. Pendampingan ini bertujuan untuk memastikan KPM memahami prosedur yang harus diikuti, serta memperoleh informasi terbaru mengenai status pencairan dana BPNT.
Untuk pencairan BPNT periode November-Desember, KPM disarankan untuk tetap memantau informasi resmi dari Kementerian Sosial atau pendamping sosial di wilayah masing-masing. Hingga saat ini, Kementerian Sosial belum mengumumkan tanggal pasti untuk pencairan bansos BPNT November-Desember, sehingga KPM masih harus bersabar menunggu konfirmasi jadwal penyaluran tersebut.
Transisi ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan kemudahan akses bantuan bagi masyarakat di masa mendatang. Bagi KPM yang menghadapi kendala, diharapkan tetap berkoordinasi dengan pihak pendamping sosial dan mematuhi instruksi untuk memastikan bantuan sampai pada penerima yang berhak.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.