Pinjaman online (pinjol) yang marak saat ini berdampak buruk pada BI checking banyak nasabah. (Poskota/Adhitya Fajar Fikrillah)

EKONOMI

BI Checking Rusak Akibat Pinjol, Ancaman Serius Bagi Kepercayaan Nasabah terhadap Bank

Rabu 30 Okt 2024, 21:12 WIB

POSKOTA.CO.ID - Pinjaman online (pinjol) yang semakin populer di kalangan masyarakat ternyata membawa dampak yang cukup serius bagi stabilitas keuangan.

Kemudahan akses dan proses pengajuan yang cepat membuat pinjol menjadi pilihan menarik bagi banyak orang.

Namun, di balik kemudahan tersebut, terdapat risiko yang mengintai, salah satunya adalah kerusakan BI checking.

Kenali BI Checking

BI checking merupakan catatan riwayat kredit seseorang yang dikelola oleh Sistem Informasi Debitur (SID) Bank Indonesia.

Data dalam BI checking digunakan oleh lembaga keuangan, seperti bank, untuk menilai kelayakan kredit seseorang.

Jika BI checking seseorang rusak, artinya terdapat tunggakan pembayaran atau catatan negatif lainnya yang dapat membuat pengajuan kredit di masa depan menjadi sulit.

Maraknya penggunaan pinjol tanpa perencanaan yang matang seringkali menyebabkan terjadinya kredit macet.

Nasabah yang terjebak dalam lingkaran utang pinjol dengan bunga tinggi kesulitan melunasi pinjamannya.

Akibatnya, BI checking mereka menjadi rusak dan berdampak pada kepercayaan lembaga keuangan terhadap mereka.

Rusaknya BI checking akibat pinjol tidak hanya merugikan individu, tetapi juga berdampak negatif pada industri perbankan.

Ketika banyak nasabah memiliki BI checking yang rusak, tingkat kepercayaan nasabah terhadap bank akan menurun.

Nasabah akan ragu untuk mengajukan kredit atau menyimpan uang di bank karena khawatir akan kesulitan mendapatkan pinjaman di masa depan.

Penurunan kepercayaan nasabah terhadap bank dapat memicu berbagai masalah, seperti:

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah berupaya untuk mengatasi masalah pinjol ilegal dan melindungi konsumen.

Namun, masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Masyarakat perlu lebih bijak dalam memilih dan menggunakan layanan pinjol.

Sebelum memutuskan untuk meminjam, pertimbangkan dengan matang kemampuan untuk membayar kembali pinjaman.

Untuk menjaga BI checking tetap bersih, beberapa tips yang dapat dilakukan adalah:

Dalam jangka panjang, kerusakan BI checking akibat pinjol dapat menjadi ancaman serius bagi stabilitas keuangan negara.

Oleh karena itu, perlu adanya upaya bersama dari pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat untuk mengatasi masalah ini.

Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan follow WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari

Tags:
BI checking rusakpinjolkepercayaan nasabahbankdampak pinjolkredit macetfintechojkstabilitas keuangan

Adhitya Fajar Fikrillah

Reporter

Adhitya Fajar Fikrillah

Editor