Ilustrasi pembangunan Perumahan Program 3 Juta Rumah untuk Rakyat Presiden Prabowo Subianto. Poskota/Ahmad Tri Hawaari

Nasional

Ini Alasan Menteri PKP Membangun Rumah Rakyat dari Lahan Sitaan Koruptor

Selasa 29 Okt 2024, 15:31 WIB

POSKOTA.CO.ID - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengungkapkan alasan mengapa dirinya mengupayakan agar tanah sitaan dari para koruptor bisa digunakan sebagai lahan pembangunan rumah bagi masyarakat.

Hal ini agar harga perumahan tersebut bisa terjangkau oleh masyarakat karena harganya lebih murah. Hal itu diungkapkan Maruarar Sirait kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta.

Dengan adanya hunian murah dan layak bagi masyarakat, sekaligus mewujudkan salah satu program Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Kalau tanahnya bisa diberikan dengan murah dan juga atau gratis ke rakyat, kemudian dia punya material bangunan untuk bangun rumahnya juga bisa murah, saya rasa kita bisa benar-benar kasih harga murah buat rakyat, karena komponen tanah dan komponen itu bisa murah," beber Maruarar yang akrab disapa Ara itu.

Untuk menindaklanjuti hal tersebut, Aea pun akan bertemu Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BKPB) Muhammad Yusuf Ateh pada Kamis 31 Oktober 2024 guna membahas legalitas tanah sitaan yang akan digunakan untuk pembangunan rumah rakyat.

"Hari Kamis saya ke tempatnya, jam 2 siang, untuk masuk ke Ditjen Kekayaan Negara, dan saya mohon itu bisa dibagikan atau dijual dengan murah kepada rakyat," terangnya.

Alasan lainnya menggunakan lahan sitaan diungkapkan Ara yakni membuat adanya efisiensi anggaran dan optimalisasi aset negara.

Bahkan diberitakan sebelumnya, lahan seluas 1.000 hektare yang berada di Provinsi Banten yang merupakan lahan sitaan dari koruptor bakal dibangun untuk program 3 juta rumah Pemerintah Presiden Prabowo Subianto.

Hal itu diungkapkan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait saat bertemu Jaksa Agung.

Rencananya lahan-lahan sitaan tersebut dikatakan Ara akan digunakan untuk membangun rumah, sesuai dengan program Prabowo - Gibran untuk membangun 3 juta rumah per tahun.

"Minggu lalu, hari pertama kerja saya datang ke Kejaksaan Agung, di Banten dari Koruptor sudah dapat sekitar 1.000 hektare, bagaimana itu, saya mau yakinkan ke Kemenkeu, itu bisa buat rakyat," beber Ara panggilan akrab Maruarar Sirait, dikutip Selasa 29 Oktober 2024.

Diungkapkan Ara, hingga saat ini masih banyak para anggora TNI/Polri, ASN, hingga tenaga pengajar alias guru belum memiliki rumah. Dikatakannya, melalui program 3 juta rumah bisa mengakomodir kebutuhan rumah masyarakat.

"Caranya gimana, tanah-tanah sitaan koruptor, dikembalikan untuk rakyat, tapi itu diagunkan, jaminan adalah tanahnya, dan kalau dia TNI/Polri, pegawai ASN, dia punya slip gaji, kita kasih 20-30 tahun, sehingga cicilan tidak mahal," terang Ara.

Tags:
perumahan rakyatUncategorizedkoruptorLahan Sitaan Koruptor

Yugi Prasetyo

Reporter

Yugi Prasetyo

Editor