POSKOTA.CO.ID - Lahan seluas 1.000 hektare yang berada di Provinsi Banten yang merupakan lahan sitaan dari koruptor bakal dibangun untuk program 3 juta rumah Pemerintah Presiden Prabowo Subianto.
Hal itu diungkapkan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait saat bertemu Jaksa Agung.
Rencananya lahan-lahan sitaan tersebut dikatakan Ara akan digunakan untuk membangun rumah, sesusai dengan program Prabowo - Gibran untuk membangun 3 juta rumah per tahun.
"Minggu lalu, hari pertama kerja saya datang ke Kejaksaan Agung, di Banten dari Koruptor sudah dapat sekitar 1.000 hektare, bagaimana itu, saya mau yakinkan ke Kemenkeu, itu bisa buat rakyat," beber Ara panggian akrab Maruarar Sirait, dikutip Selasa 29 Oktober 2024.
Diungkapkan Ara, hingga saat ini masih banyak para anggora TNI/Polri, ASN, hingga tenaga pengajar alias guru belum memiliki rumah. Dikatakannya, melalui program 3 juta rumah bisa mengakomodir kebutuhan rumah masyarakat.
"Caranya gimana, tanah-tanah sitaan koruptor, dikembalikan untuk rakyat, tapi itu diagunkan, jaminan adalah tanahnya, dan kalau dia TNI/Polri, pegawai ASN, dia punya slip gaji, kita kasih 20-30 tahun, sehingga cicilan tidak mahal," terang Ara.
Dilanjutkan Ara, harapannya dengan ketersediaan lahan dari pemerintah bisa mengundang banyak investor dan para pelaku usaha untuk membangun hunian dengan harga yang lebih murah kemudian terjangkau untuk masyarakat.
Bahkan Ara pun bakal menyumbangkan 2 hektare lahan pribadi miliknya untuk memulai inisiasi program 3 juta rumah di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Harapannya dengan inisiasi ini sekaligus jadi cara untuk mengajak para pengembang swasta berpartisipasi dalam pembangunan program 3 juta rumah.
"Skemanya macam-macam. Ada yang saya buat tanggal 10 November groundbreaking di Tangerang. Buat siapa? Buat rakyat. Mau disewain atau dijual? Eggak. Mau dikasih aja," tegas Ara.