POSKOTA.CO.ID - Akhir tahun sudah semakin dekat, dan dengan itu, kabar gembira pun mulai beredar di kalangan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mengenai jadwal pencairan bantuan sosial.
Menurut informasi yang beredar, jadwal pencairan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk bulan November hingga Desember 2024 siap dilaksanakan.
Kabar menarik lainnya adalah potensi peningkatan nilai bantuan, di mana bantuan PKH dikabarkan akan naik dua kali lipat, dan BPNT bisa naik hingga tiga kali lipat dari biasanya.
Pencairan bantuan ini dijadwalkan untuk beberapa kategori penerima, termasuk bantuan PKH tahap ke-6 untuk periode salur November-Desember 2024 dan BPNT tahap 7.
Dengan alokasi dana yang telah disiapkan oleh pemerintah untuk 10 juta KPM PKH dan 18,8 juta KPM BPNT, harapan akan peningkatan bantuan ini memberikan secercah harapan bagi banyak keluarga yang bergantung pada program ini.
Jadwal Pencairan dan Mekanisme Penyaluran
Pencairan bantuan sosial biasanya dilakukan secara bertahap oleh bank-bank penyalur, seperti Bank BRI, BNI, Mandiri, dan BSI.
Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, pencairan ini diperkirakan akan dimulai pada minggu ketiga atau keempat bulan November, sekitar tanggal 22-23.
Proses pencairan dilakukan melalui rekening kartu KKS (Kartu Keluarga Sejahtera) para penerima manfaat, sehingga penting bagi KPM untuk memastikan bahwa semua informasi rekening mereka sudah terverifikasi.
Untuk penerima yang melalui PT Pos, penyaluran mungkin memiliki jadwal yang berbeda, tergantung pada status pembuatan buku rekening kolektif mereka.
Meskipun beberapa daerah telah berhasil membuka rekening dan menerima kartu KKS, masih ada yang dalam proses, sehingga penyaluran mungkin tertunda.
Peningkatan Nilai Bantuan
Kabar baiknya, bantuan PKH diharapkan akan meningkat untuk berbagai kategori penerima.
Misalnya, untuk anak sekolah tingkat SD, bantuan diperkirakan akan naik dari Rp225.000 menjadi Rp450.000.
Anak SMP dari Rp375.000 menjadi Rp750.000, anak SMA dari Rp500.000 menjadi Rp1 juta, lansia atau disabilitas dari Rp600.000 menjadi Rp1,2 juta dan balita atau ibu hamil dari Rp750.000 menjadi Rp1,5 juta.
Peningkatan ini tentunya diharapkan dapat membantu masyarakat menghadapi kebutuhan yang semakin meningkat menjelang akhir tahun.
Bantuan ini juga berpotensi dirapel untuk periode Juli hingga Desember 2024, terutama bagi KPM yang belum menerima bantuan dalam beberapa bulan terakhir.
Dengan adanya perubahan dalam metode penyaluran, dari tunai via Pos Indonesia ke transfer langsung melalui kartu KKS, ada kemungkinan penerima yang belum menerima bantuan akan mendapatkan akumulasi dua periode sekaligus.
Dengan alokasi anggaran yang telah disiapkan dalam APBN 2024, diharapkan pencairan bantuan sosial dapat berjalan lancar.
Meskipun ada tantangan dalam transisi ke sistem penyaluran yang baru, potensi pencairan bantuan PKH dan BPNT yang lebih besar memberikan harapan baru bagi KPM.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.