POSKOTA.CO.ID – Pernah mengonsumsi Jamur Salju? Ini adalah jamur liar yang dapat dimakan dan tumbuh di kulit serta cabang pohon, terutama pada pohon berdaun lebar.
Ternyata, jenis jamur tersebut telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok. Dan hingga saat ini, jamur ini masih digunakan berkat kandungan efek anti-inflamasi dan antioksidannya.
Jamur ini juga dikenal sebagai jamur kuping perak, jamur kuping salju, jamur kuping kayu putih, dan jamur jeli putih.
Warnanya putih hingga kuning pucat, bertekstur lembut seperti jeli yang transparan, dan bentuknya menyerupai karang bawah laut.
Menurut International Journal of Biological Macromolecus jamur Salju umumnya tumbuh di Asia, tetapi juga ditemukan di iklim tropis di seluruh dunia, termasuk Amerika Selatan dan Tengah, Australia, Selandia Baru, dan Kepulauan Pasifik.
Jamur ini telah digunakan sebagai ramuan obat dalam pengobatan Tiongkok selama bertahun-tahun, yakni untuk meningkatkan kesehatan dan umur Panjang.
Nutrisi Jamur Salju
Secara keseluruhan, jamur cenderung rendah kalori dan memiliki sedikit protein dan serat. Jamur secara umum menyediakan sejumlah kecil vitamin D, seng, kalsium, dan folat.
Kandungan-kandungan tersebut berperan penting dalam menjaga kekebalan tubuh, kesehatan tulang, dan perkembangan otak.
Manfaat Jamur Salju
Melansir Healthline, Jamur Salju dinilai memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, yang sebagian besar disebabkan adanya kandungan rantai karbohidrat yang dikenal sebagai polisakarida.
Namun, penelitiannya masih terbatas dan sebagian besar dilakukan pada hewan dan tabung reaksi. Jadi, meskipun temuannya tampak menjanjikan, namun penelitian pada manusia tetap diperlukan.
Berikut ini adalah beberapa manfaat Jamur Salju yang bisa didapatkan saat mengonsumsinya secara rutin:
1. Dapat Meningkatkan Kesehatan Otak
Diketahui bahwa kandungan Polisakarida yang terdapat di Jamur Salju dapat melindungi sel-sel otak dari kerusakan sel saraf dan penyakit degeneratif
Penelitian juga menunjukkan bahwa ekstrak tersebut dapat meningkatkan daya ingat. Sebuah studi menunjukkan bahwa pengobatan oral harian dengan ekstrak Jamur Salju secara signifikan membalikkan kehilangan memori yang disebabkan oleh obat.
2. Dapat Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Senyawa bioaktif dalam Jamur Salju dapat merangsang beberapa sel pertahanan sistem kekebalan tubuh. Sebuah studi menunjukkan bahwa polisakaridanya dapat membantu mengatur respons imun.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kandingan tersebut dapat mengurangi kematian terkait infeksi pada infeksi yang disebabkan laboratorium pada tikus.
Namun, diperlukan lebih banyak penelitian pada manusia untuk lebih memahami apa artinya ini bagi kesehatan manusia.
Dapat Memperbaiki Warna Kulit
Jamur Salju juga populer di industri kecantikan karena sifat anti-penuaan dan pelembabnya. Sebab Polisakaridanya dapat meningkatkan hidrasi kulit.
Caranya adalah dengan mengurangi hilangnya air dan kolagen di kulit setelah terpapar sinar matahari atau sinar ultraviolet.
Terlebih lagi, polisakarida Jamur Salju membentuk lapisan transparan yang meningkatkan retensi air saat dilapisi pada kulit. Sehingga dapat bertindak sebagai pelembab alami dan agen antikerut.
3. Dapat Membantu Mengendalikan Kadar Gula Darah
Polisakarida Jamur Salju juga dapat membantu menurunkan kadar gula darah dengan bertindak pada beberapa jalur antidiabetik.
Dalam seguah penelitian tabung reaksi, menemukan bahwa ekstrak Jamur Salju dapat memengaruhi enzim dan hormon terkait diabetes secara positif.
Penelitian juga menunjukkan bahwa Jamur Salju dapat menghambat aktivitas aldosa reduktase. Peningkatan kadar enzim ini dapat menyebabkan kerusakan mata dan saraf pada penderita diabetes.
Penelitian lain menunjukkan bahwa polisakarida Jamur Salju dapat menormalkan kadar resistin dan adiponectin, yang merupakan dua hormon yang dapat menyebabkan resistensi insulin jika diubah.
4. Dapat Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Senyawa dalam Jamur Salju juga dapat melindungi terhadap penyakit jantung. Studi tabung reaksi menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan jamur dapat mencegah oksidasi kolesterol LDL (jahat).
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.