POSKOTA.CO.ID – Lama tak terdengar kabarnya, politikus Amien Rais kembali menarik perhatian publik saat menyebutkan skandal akun Fufufafa.
Mantan Ketua Umum (Ketum) PAN ini memberikan pernyataannya yang kontroversial di kanal YouTube pribadinya, Amien Rais Official.
Pada video yang diunggah Minggu, 13 Oktober 2024, tokoh politik senior ini menyebut bahwa skandal Fufufafa sebagai skandal politik terbesar dalam sejarah Indonesia sejak kemerdekaan.
Amien Rais Tegas Sebut Pemilik Akun Fufufafa
Menurutnya, skandal yang menjerat nama Gibran Rakabuming Raka ini disebutnya telah menampilkan perilaku yang tidak pantas jika memang benar dirinya adalah pemilik akun kaskus fufufafa.
“Saya pikir, sesungguhnya skandal politik terbesar dalam sejarah bangsa kita sejak merdeka di tahun 1945 adalah skandal politik fufufafa,” terangnya.
Bahkan setelah melakukan berbagai pengamatan secara pribadi, dirinya yakin menyebutkan nama pemilik akun kontroversial tersebut.
“Sekarang sudah 100% jelas bahwa pemilik akun fufufafa itu adalah Gibran, anak sulung Mas Mulyono,” tegas Ketua Majlis Syura Partai Ummat ini.
Jika benar-benar akurat, Amien mengungkapkan bahwa Gibran dan Kaesang melalui lelucon, sindiran, dan ekspresi yang dianggap menghina menghadapi kontoversi ini, malah menimbulkan keresahan publik.
Dia menggambarkan perilaku keduanya berlebihan, dan mencerminkan sikap yang jauh dari norma-norma moral yang dijunjung tinggi dalam masyarakat.
Menurutnya, hal ini tidak hanya akan mencemari reputasi, tetapi juga mencoreng nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh bangsa Indonesia selama ini.
Pernyataan ini muncul jelang pelantikan Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden terpilih pada 20 Oktober 2024 nanti.
Tak hanya itu, dirinya juga menyinggung tuntutan yang diajukan oleh PDIP ke PTUN Jakarta untuk membatalkan pelantikan Gibran, yang malah ditunda menjadi setelah pelantikan.
Keputusan ini menurutnya akan semakin memicu perdebatan di kalangan masyarakat dan elite politik, terutama terkait legitimasi kepemimpinan Gibran nantinya.
Masyarakat kini menantikan bagaimana perkembangan dari skandal Fufufafa serta dampaknya terhadap karier politik Gibran dan Kaesang di masa mendatang.
Skandal fufufafa ini menurutnya bukan hanya menjadi perbincangan di dunia maya, tetapi juga memicu diskusi yang lebih luas tentang etika dan tanggung jawab moral para tokoh publik.
“Entah berguru pada siapa atau mencontoh siapa, hati atau kalbu keduanya sangat keruh, kotor, dan jorok, membuat manusia normal merasa jijik,” pungkasnya.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.