POSKOTA.CO.ID - Pertandingan Timnas Indonesia Vs Bahrain dalam lanjutan Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dengan skor 2-2 berujung kekecewaan pihak Indonesia. Pasalnya pertandingan yang dipimpin wasit Ahmed Al Kaf dinilai banyak mengeluarkan kebijakan kontroversial berujung merugikan Timnas Indonesia.
Sehingga memicu kemarahan pendukung, pemain maupun official Timnas Indonesia. Rupanya sebelum ditunjuk sebagai wasit, Ahmed Al Kaf pun memunculkan masalah hal ini lantaran negara asal sang wasit dari Oman yang juga berada dalam satu badan sepakbola yang sama dengan Bahrain yakni West Asian Football Federation (WAFF).
Namun hal itu tidak dipermasalahkan dan izin pun keluar dari Federasi Sepakbola Asia (AFC). Menurut aturan hanya wasit yang berasal dari negara atau grup yang sama, yang dilarang memimpin. Seperti wasit asal Bahrain dilarang memimpin seluruh pertandingan Grup C karena ada Bahrain.
Ahmed Al Kaf pun dikenal sebagai wasit yang royal dalam mengeluarkan kartu pada pertandingan yang dipimpinnya.
Kekhawatiran lain soal Al Kaf adalah hobinya mengeluarkan kartu kuning. Bahkan tercatat dirinya rata-rata memberikan lima kartu kuning per pertandingan. Dia sudah memimpin 114 pertandingan dengan total 343 kartu kuning dan 10 kartu merah.
Jumlah tersebut dinilai tinggi untuk wasit yang memulai tugasnya sejak 2008 lalu. Bahkan terakhir, hujan kartu terjadi pada laga yang dipimpin Al Kaf adalah perempatfinal Liga Champions Asia musim lalu antara Al Nassr vs Al Ain dengan total 10 kartu, sembilan kartu kuning dan satu kartu merah.
Pada pertandingan semalam antara Timnas Indonesia Vs Bahrain, Ahmed Al Kaf mengeluarkan tiga kartu kuning. Dalam hal ini, satu untuk Bahrain dan dua untuk Indonesia.
Tidak cuma itu, Al Kaf juga banyak memberikan pelanggaran kepada Indonesia dengan total 27 kali, satu di antaranya berujung free kick yang membawa Bahrain unggul di menit ke-15.
Tapi, keputusannya di masa injury time yang dianggap merugikan Indonesia. Saat itu Indonesia tengah mempertahankan keunggulan 2-1 dan injury time memasuki menit keenam. Seharusnya laga sudah selesai tapi Al Kaf tidak kunjung meniup peluit panjang.
Ahmed Al Kaf malah membiarkan laga berlanjut tiga menit. Hingga akhirnya berujung gol Mohamed Marhoon yang bikin skor imbang 2-2. Sontak para pemain Indonesia protes, terutama manajer tim Sumardji yang membuatnya dikartu merah.
Wajar mengingat Indonesia di ambang tiga poin pertama di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, tapi semua sirna karena buruknya kepemimpinan Al Kaf. Alhasil, PSSI pun mengirim surat protes kepada AFC terkait Al Kaf.