Pahami kriteria dan model pelatihan program Kartu Prakerja. (Poskota/Adhitya Fajar Fikrillah)

EKONOMI

Sabar! Pahami Kriteria Pelatihan Program Kartu Prakerja Sebelum Mendaftar Gelombang Baru

Minggu 06 Okt 2024, 16:53 WIB

POSKOTA.CO.ID - Program Kartu Prakerja menjadi salah satu solusi bagi masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan.

Namun, sebelum memutuskan untuk mendaftar, penting bagi calon peserta untuk memahami kriteria pelatihan yang ditawarkan.

Artikel ini akan membahas secara detail mengenai berbagai aspek pelatihan yang perlu diketahui.

Tujuan Program Kartu Prakerja

Program Kartu Prakerja memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Kurikulum pelatihan Kartu Prakerja dirancang oleh lembaga pelatihan yang telah terakreditasi.

Melalui pelatihan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja, peserta diharapkan dapat memperoleh pekerjaan yang lebih baik atau bahkan memulai usaha sendiri.

Standar Pelatihan Program Kartu Prakerja 

Skema Normal mengutamakan pengalaman berlatih dan kualitas program dengan rasio bobot teori : praktik 30% : 70% sehingga meningkatkan daya saing dan kompetensi penerima kartu prakerja.

Program pelatihan akan berjalan secara synchronous dan asynchronous dengan tiga moda; luring, webinar, dan self-paced learning

Pelatihan dengan moda self-paced learning berlaku rasio [Pelatihan Synchronous] 3:1 [Pelatihan Asynchronous].

Synchronous adalah pembelajaran yang berpedoman pada jadwal atau kerangka waktu pelajaran. Peserta didik dapat mengakses materi maupun tugas dalam kurun waktu tertentu. 

Sementara, asynchronous learning atau asynchronous e-learning adalah pembelajaran yang dilakukan secara daring, tetapi pemateri dan peserta pelatihan tidak dapat saling berkomunikasi secara langsung.

Bagi LP yang hanya memiliki 1 Pelatihan Synchronous, tetap dapat mengajukan 1 Pelatihan Asynchronous. Submission Pelatihan Asynchronous > 1 dari 1 LP, wajib BERBEDA KATEGORI.

Kurikulum dan Durasi Pelatihan Program Kartu Prakerja

Program pelatihan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja dan dunia industri dan kerja yang dibuktikan dengan referensi pelatihan yang mencakup namun tidak terbatas pada:

Kurikulum pelatihan yang berbasis kompetensi dengan mempertimbangkan standar kompetensi nasional, internasional atau khusus.

Durasi Pelatihan Synchronous

Durasi program pelatihan Synchronous minimal 15 jam

  1. Luring/offline dengan durasi maks. 8 jam pelatihan dalam setiap hari pelatihan.
  2. Daring/online dengan durasi maks. 3 jam pelatihan dalam setiap hari pelatihan.

Durasi Pelatihan Asynchronous

Durasi program pelatihan Asynchronous: minimal 9 jam materi video

Jumlah Peserta Pelatihan

  1. Luring: minimal 1 Tenaga Pelatih untuk 30 Peserta, dengan Fasilitator yang membantu keberjalanan praktik.
  2. Webinar - Daring: minimal 1 Tenaga Pelatih untuk 50 Peserta, dengan Fasilitator yang membantu keberjalanan praktik.
  3. Self-Pace Learning - Daring: tidak ada ratio Tenaga Pelatih

Seleksi dan Praktek Pelatihan

Seleksi Pelatihan mencakup aspek kognitif (pre-test, post-test dan kuis) dan psikomotor (unjuk keterampilan).

Luring minimal standar Rasio 1 Alat Peraga untuk 5 Peserta, pelatihan terkait komputer menggunakan 1 Komputer untuk 1 Peserta.

Program Kartu Prakerja merupakan kesempatan yang baik bagi masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kualitas diri.

Dengan memahami kriteria pelatihan yang ditawarkan, peserta dapat memilih pelatihan yang sesuai dan meraih kesuksesan dalam karir.

Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan follow WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari

Tags:
kartu prakerjapelatihankriteria pelatihanprogram-pemerintahpeningkatan kompetensiPasar Kerjaonline learningsoft skillshard skillsInsentifPendaftarantips sukses

Adhitya Fajar Fikrillah

Reporter

Adhitya Fajar Fikrillah

Editor