Ilustrasi. 4 dampak melewatkan sarapan di pagi hari. (Freepik)

Kesehatan

Jangan Lewatkan Sarapan Pagi! Penelitian Ungkap 4 Dampak Ini

Sabtu 05 Okt 2024, 20:27 WIB

POSKOTA.CO.ID - Sarapan pagi masih kerap disepelekan, padahal manfaatnya sangat banyak bagi tubuh.

Selain bisa menambah energi, sarapan juga bisa membantu agar lebih konsentrasi dan meningkatkan mood agar lebih baik.

Jika anda tidak terbiasa sarapan dengan makanan berat, sebaiknya anda bis afokus pada kandungan nustrisinya.

Porsi sarapan juga bisa anda sesuaikan, agar anda tidak merasa kekenyangan dan menimbulkan rasa tidak nyaman di perut.

Dikutip dari Futurefit, penelitian telah menunjukkan bahwa mereka yang sarapan cenderung sehat. Tidak itu saja, sarapan juga dapat minimalisir terkena berbagai penyakit kronis.

Kendati begitu karena penelitian ini merupakan penelitian observasional, maka penelitian tersebut tidak dapat menunjukkan sebab akibat.

Ada kemungkinan lebih besar bahwa mereka yang sarapan memiliki pola makan yang lebih sehat karena mengonsumsi lebih banyak serat dan zat gizi mikro.

Berikut ini adalah 4 dampak melewatkan sarapan di pagi hari yang harus diwaspadai.

4 Dampak Lewatkan Sarapan di Pagi Hari

1. Kadar Gula Darah Turun

Makan di pagi hari membantu memulihkan glikogen dan menstabilkan kadar insulin.

Dengan mengabaikan dan tidak mengisi kembali kadar glukosa Anda di pagi hari, Anda akan merasa sangat lapar, mudah tersinggung, dan lelah. 

Gejala-gejala ini adalah hal pertama yang Anda alami di pagi hari, terutama jika Anda melewatkan makan pagi.

2. Metabolisme Melambat

Ketika Anda tidak makan makanan apapun dalam jangka waktu lama, tubuh Anda mulai menyimpan kalori sebanyak mungkin, untuk bersiap menghadapi potensi kelaparan.

Ketika tingkat metabolisme melambat, tubuh bahkan beralih ke glukosa yang disimpan di otot Anda sebagai sumber bahan bakar cadangan, yang secara efektif berarti otot Anda akan terbuang sia-sia.

3. Kadar Hormon Stres Meningkat

Sarapan pagi dapat memberikan efek positif pada kortisol – ‘hormon stres’ utama yang diproduksi oleh kelenjar adrenal. 

Kadar kortisol paling tinggi terjadi sekitar jam 7 pagi, oleh karena itu penting untuk makan sesuatu agar kadar hormon dapat kembali turun.

Ketika kadar kortisol terlalu tinggi, kemungkinan besar Anda akan merasa cemas atau gelisah.

4. Tingkatan Risiko Penyakit Jantung

Dengan melewatkan makan pagi secara teratur, Anda lebih rentan terhadap penambahan berat badan dan peningkatan risiko aterosklerosis, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas, dan kolesterol tinggi.

Sebuah penelitian selama enam belas tahun menemukan bahwa pria yang melewatkan sarapan setiap hari memiliki kemungkinan dua puluh tujuh persen lebih besar untuk mengalami serangan jantung atau penyakit jantung koroner sebagai penyebab kematiannya.

Itulah dampak yang akan terjadi jika melewatkan sarapan pagi, jadi sebaikny asarapan pagi harus menjadi agenda rutin setiap harinya. (*)

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

Tags:
KesehatanSarapan Pagipenelitidampak4 dampak melewatkan sarapan pagi

Rinrin Rindawati

Reporter

Rinrin Rindawati

Editor