POSKOTA.CO.ID - Masyarakat yang termasuk dalam Keluarga Penerima Manfaat (KPM) telah menerima pencairan saldo dana bantuan sosial (bansos) untuk Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) pada awal Oktober 2024.
Hal tersebut sebelumnya ditandai dengan perubahan status di Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial-Next Generation (SIKS-NG).
Di mana pada mulanya tertera Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) menjadi Standing Instruction (SI).
Dikutip dari tayangan YouTube DIARY BANSOS milik seorang pendamping sosial yang memaparkan, sejak berubahnya status ini pada 2 Oktober 2024, sejumlah KPM melaporkan jika saldo dana sebesar Rp400.000 masuk ke Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) miliknya.
Bantuan ini terpantau pertama kali cair ke KKS rekening penerima manfaat untuk jenis Bank Negara Indonesia (BNI).
Nominal tersebut merupakan dana bantuan BPNT tahap 5 atau periode September-Oktober.
Rp400.000 merupakan besaran dana bansos yang diinisiasi Kementrian Sosial (Kemensos) tersebut untuk satu kali tahap penyaluran atau per dua bulan sekali.
Sehingga total keseluruhan dana yang diterima KPM selama satu tahun adalah Rp2.400.000 atau sekitar enak kali pencairan.
Harap dicatat, tidak semua masyarakat berhak atas dana bansos BPNT ini.
Salah satu kriteria penerima bantuan sosial tersebut hanya bagi penerima manfaat yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos.
Untuk menjadi bagian dari KPM, masyarakat biasanya didata atau bisa mengajukan diri ke RT/RW, desa, kelurahan setempat.
Selain itu, bisa pula mengajukan secara mandiri melalui aplikasi Cek Bansos yang dapat diunggah lewat App Store maupun Play Store pada perangkat handphone (Hp).
Berkas utama yang harus disertakan adalah Nomor Induk Kependudukan (NIK) dari Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP) dan Kartu Keluarga (KK).
Cara Penyaluran Bansos BPNT 2024
Metode penyaluran bantuan sosial BPNT 2024 terdiri dari dua cara. Pertama melalui KKS yang menyerupai dan berfungsi layaknya kartu Anjungan Mesin Tunai (ATM).
Kartu berwarna merah putih tersebut tergabung dengan beberapa bank yang ada di Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Diantaranya BNI, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Mandiri, dan Bank Syariah Indonesia (BSI).
Yang kedua, bansos disalurkan melalui PT Pos Indonesia.
Dengan mekanisme ini, para KPM yang terdaftar akan menerima surat undangan pengambilan bansos.
Isi surat berbarcode tersebut meliputi jadwal, waktu, dan tempat penyaluran.
Akan tetapi, mulai September lalu pemerintah telah melakukan peralihan pencairan bagi KPM yang sebelumnya menerima bantuan lewat PT Pos Indonesia menjadi lewat KKS.
Namun tidak semua penerima manfaat dialihkan metode pencairannya.
Bagi KPM yang berada di wilayah 3T (Terluar, Terdepan, dan Tertinggal) tetap menerima pencairan bansos melalui PT Pos.
Cara Mengecek Status Penerima Bansos BPNT 2024
Untuk mengetahui apakah Anda tercantum atau tidak sebagai penerima BPNT, sebaiknya cek bansos secara berkala di situs Kemensos. Berikut caranya:
- Buka laman cekbansos.kemensos.go.id pada browser handphone.
- Kemudian isi kolom data penerima manfaat mulai dari Provinsi, Kabupaten, Kecamatan, dan Desa/Kelurahan.
- Ketik nama penerima manfaat sesuai KTP.
- Masukkan 4 huruf kode yang tertera dalam “Kotak Kode”.
- Ketuk “Cari Data” lalu tunggu beberapa saat hingga data muncul.
- Terakhir, sistem cek bansos Kemensos akan mencari nama penerima manfaat berdasarkan data wilayah yang dimasukkan.
Demikian informasi mengenai bansos BPNT periode September-Oktober 2024 dengan saldo dana Rp400.000 cair ke KKS rekening bank BNI.
DISCLAIMER: Terkait teknis penetapan, verifikasi, hingga proses pencairan BPNT dan PKH berikut jadwal tepatnya hanya diketahui oleh pemerintah, dalam hal ini adalah Kemensos. Teknis detail biasanya tidak akan dipublikasikan atau disebar luaskan.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.