POSKOTA.CO.ID - Animo masyarakat menunggu pengumuman pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 72 sangat besar. Namun hingga saat ini, manajemen pelaksana program (PMO) Prakerja belum membuka seleksi gelombang baru.
Tetapi baru-baru ini pemerintah berencana akan merubah kebijakan insentif Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) yang merujuk pada program Kartu Prakerja.
Rencara penyamarataan JKP dengan Kartu Prakerja ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Airlangga mengatakan bahwa pemerintah tengah mendiskusikan kebijakan terkait insentif pelatihan JKP dengan Kartu Prakerja.
“Kategori pelatihan juga termasuk yang on demand, yaitu digital skills, green skills, soft skills, hospitality dan ini sangat relevan terhadap dunia kerja,” kata Airlangga dikutip dari laman ekon.go.id.
“Insentif Kartu Prakerja itu sekira Rp3,5 juta. Sedangkan pelatihan JKP lebih rendah. Jadi JKP akan dinaikkan,” sambungnya.
Sekilas Tentang JKP dan Kartu Prakerja
JKP merupakan jaminan untuk pekerja atau buruh yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). Jaminan yang diberikan terdiri dari, pelatihan kerja, uang tunai serta akses informasi lowongan kerja.
Pelatihan dari JKP ini diberikan secara online maupun offline, peserta JKP nantinya akan memberikan laporan pelatihan paling lama tujuh hari setelah menyelesaikan pelatihan.
Biaya pelatihan yang diberikan pada peserta JKP ini semula sebesar Rp1 juta dan kemudian menjadi Rp2,4 juta.
Sementara Kartu Prakerja merupakan program pelatihan yang bisa diakses oleh siapa saja asal memenuhi syarat usia 18-64 tahun.
Peserta yang lolos seleksi akan mendapat biaya pelatihan sebesar Rp3,5 juta, insentif pelatihan Rp600.000 dan insentif survei Rp100.000.
Kemudian insentif dengan total Rp700.000 bisa dicairkan oleh peserta melalui dompet elektronik atau e-wallet dan rekening bank, setelah peserta menyelesaikan pelatihan dan mendapatkan sertifikat.
Metode pelatihan dari Kartu Prakerja ini dilaksanakan secara online dan offline. Dengan adanya rencana penyamarataan dengan Kartu Prakerja, kemungkinan biaya pelatihan yang diterima menjadi Rp3,5 juta.
Benarkah Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 72 Dibuka Sebentar Lagi?
Sejak rampungnya pembukaan pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 71 pada Agustus 2024 lalu, namun memasuki awal Oktober 2024 pihak PMO belum memberikan kabar terbaru terkait proses seleksi gelombang 72.
Biasanya pendaftaran Kartu Prakerja dibuka pada setiap hari Jumat, dalam kurun waktu dua minggu sekali atau satu bulan sekali.
Kepastian adanya keberlanjutan dari program pelatihan ini, masih abu-abu dan diprediksi menunggu kebijakan setelah pelantikan dari presiden terpilih, Prabowo Subiyanto pada 20 Oktober 2024 mendatang.
Dalam acara temu ‘Alumni Kartu Prakerja’, Airlangga berharap dan akan mendorong agar program pelatihan ini bisa tetap berlanjut di era pemerintahan baru.
“Ini adalah sebuah prasarana yang diperlukan untuk mengurangi gap antara mereka yang baru lulus pendidikan dengan demand side daripada pekerjaan. Kita akan terus berupaya agar program yang sangat dirasakan manfaatnya ini dapat berlanjut,” ucap Airlangga.
Kendati begitu, belum bisa dipastikan apakah program pelatihan dari pemerintah ini akan berlanjut atau tidak.
Bagi calon peserta yang masih menunggu pengumuman pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 72, bisa memantau media sosial resmi Kartu Prakerja untuk mendapatkan informasi terbaru.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.