POSKOTA.CO.ID - Universitas Nasional (Unas) menyiapkan lulusan yang mampu beradaptasi dan berinovasi saat acara wisuda Periode II Tahun Akademik 2023/2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, kemarin.
Rektor Universitas Nasional Dr. El Amry Bermawi Putera, M.A. melalui pidatonya menyampaikan pada wisuda Sebanyak 993 wisudawan/ti yang terdiri dari 1 wisudawan/ti Program Doktoral, 194 wisudawan/ti program magister dan 798 wisudawan/ti program sarjana Unas. UNAS mengangkat tema ‘Generasi Baru Sebagai Agen Perubahan di Masyarakat’.
Menurut Amry, tema tersebut relevan dengan tantangan zaman yang dihadapi dunia saat ini. “Saat ini dunia tengah mengalami transformasi yang begitu cepat. Disrupsi teknologi, perubahan iklim, dan berbagai isu global lainnya. Sehingga menuntut kita untuk terus beradaptasi dan berinovasi,” kata Rektor Unas dalam keterangannya diterima Selasa, 1 Oktober 2024.
El Amry menambahkan, untuk menjawab tantangan diatas, UNAS terus berkomitmen untuk menghadirkan pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan zaman. Wujud komitmen tersebut adalah dengan mengembangkan kurikulum yang mampu menjembatani dunia usaha dan dunia pendidikan.
Kurikulum tersebut yaitu Kurikulum Pendidikan Tinggi berbasis KKNI (Kerangka Kualifasi Nasional Indonesia) , SNPT (Standar Nasional Pendidikan Tinggi), dan MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) dengan paradigma OBE (Outcome Based Education). Kurikulum ini dirancang untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki pengetahuan yang luas, tetapi juga memiliki kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan inovatif.
“Diharapkan, hal ini dapat mendorong mahasiswa untuk terus mengembangkan diri dan menjadi lulusan yang siap menghadapi dunia kerja serta memiliki kompetensi yang dibutuhkan untuk bersaing di era globalisasi dan mampu memberikan kontribusi yang nyata bagi pembangunan bangsa,” ujarnya.
Rektor UNAS menambahkan bahwa berbagai upaya yang telah dilakukan ini, dapat menjadi modal agar lulusan Universitas Nasional dapat bersaing ditingkat Nasional maupun Internasional. “Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menawarkan pilihan pendidikan yang relevan dan berkualitas tinggi kepada mahasiswa kami. Program-program ini telah dirancang dengan hati-hati untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, mengintegrasikan penelitian terkini, dan menciptakan peluang karir yang menarik bagi lulusan kami,” tambahnya.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama K.H. Yahya Cholil Staquf mengatakan, bahwa momen wisuda ini merupakan buah hasil perjuangan wisudawan/i. Dimana ia meyakini, dalam meraih capaian ini membutuhkan kerja keras yang luar biasa.
Ia melanjutkan, wisuda merupakan salah satu capaian yang patut disyukuri oleh wisudawan/i. Namun setelah wisuda ini, lulusan harus menggapai capaian berikutnya. “Sesudah ini, kita harus segera berpikir apa yang harus kita lakukan agar tercapai capaian berikutnya, sebagaimana dalam Qur’an dianjurkan setiap kali selesai menyelesaikan satu capaikan kita harus beranjak untuk mengejar capaian berikutnya dan jadi kan wisuda ini sebagai motivasi untuk mencapai keinginan-keinginan tersebut,” kata Yahya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa tantangan dimasa depan sangat luar biasa. Tantangan tersebut bisa diatasi, jika para lulusan memiliki ketekunan. Disamping, mengasah kecerdikan dan mengasah akal.
“Anda telah membuktikkan bahwa anda memiliki cukup ketekunan untuk menyelesaikan apa yang harus diselesaikan untuk mencapai target tertentu yaitu lulus. Tapi untuk menghadapi tantangan-tantangan yang lebih besar setelah ini, disamping ketekunan yang harus terus anda pupuk dan teguhkan, anda semua nantinya akan dituntut mengasah kecerdikan, mengasah akal untuk menavigasi landscape tantangan-tantangan dihadapan anda yang tidak akan sederhana,” tandasnya.
“Semoga para wisudawan/i akan terus berjuang untuk membuat capaian-capaian lebih besar, untuk membuat manfaat-manfaat yang lebih banyak bagi sesama untuk membuat jasa-jasa yang besar bagi bangsa negara ini,” tambahnya.
Sedangkan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Republik Indonesia Laksana Tri Handoko, turut menyampaikan selamat kepada para wisudawan/i yang telah lulus dan berharap lulusan UNAS dapat memasuki dunia kerja sebagai seorang professional.
Menurutnya, dunia profesional tidak hanya membutuhkan ijazah namun juga membutuhkan keberanian, membutuhkan passion, kreatifitas, inovatif dan adaptif untuk mengikuti perubahan dan juga perlu membentuk perbedaan, karna perbedaan akan membuat wisudawan/i akan semakin diakui sebagai seorang profesional.
Sebagai tamu kehormatan pada wisuda UNAS Periode II tahun akademik 2023/2024, Menteri Sosial Republik Indonesia yang juga alumni UNAS Tahun 1985 Drs. K.H. Saifullah Yusuf, S.I.P. meyakini bahwa lulusan UNAS dapat mengatasi permasalahan sosial saat ini, karna para lulusan telah dibekali untuk menyelesaikan persoalan sosial dimasyarakat dengan berbagai macam solusi.
Ia juga mengungkapkan bahwa, lulusan UNAS telah bekerja diberbagai tempat dan mengabdi menyelesaikan masalah. “Lulusan telah dibekali untuk, melakukan sesuatu dibidang masing-masing, mencarikan solusi dan ini menjadi salah satu kebanggaan kita, karna banyak lulusan-lulusan UNAS yang telah mengabdi diberbagai tempat dan membantu menyelesaikan masalah,” ungkapnya.
Adapun dari 993 wisudawan/ti yang dilantik pada hari ini terdapat 13 wisudawan/ti dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi dari berbagai program studi serta jenjang yang telah berhasil menyelesaikan studi dengan prestasi yang membanggakan Selain itu masih ada 125 wisudawan/ti dari program Pascasarjana dan 317 wisudawan/ti dari program Sarjana, yang berpredikat “Cum Laude” (Dengan Pujian). (AE/Ril)
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan follow WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari. GABUNG DI SINI