Hasil Investigasi Locker Room dan Sanksi yang Membayangi Persib Bandung dari Komdis PSSI

Sabtu 28 Sep 2024, 16:12 WIB
Potret pertandingan Liga 1 antara Persib Bandung vs Persija pada Senin, 23 September 2024. (Dok. Persib)

Potret pertandingan Liga 1 antara Persib Bandung vs Persija pada Senin, 23 September 2024. (Dok. Persib)

POSKOTA.CO.ID - Manajemen Persib Bandung telah mengumumkan hasil investigasinya terkait insiden dugaan intimidasi dan kekerasan di locker room atau ruang ganti pemain serta pelecehan verbal yang dilakukan oknum steward.

Dalam keterangannya, ada 12 poin yang disampaikan oleh tim investigasi. Insiden tersebut terjadi saat skuad Maung Bandung melakoni laga di ajang AFC Champions League 2 (ACL 2) melawan tim asal Thailand, Port FC.

Dari video yang beredar ada seorang suporter yang dibawa ke ruang ganti, karena mengutarakan rasa kesalnya akibat tim kesayangannya itu kalah dari Port FC.

Karena hal itu, steward langsung diperintahkan untuk mengamankan seorang suporter tersebut. Namun ternyata, suporter tersebut dibawa ke ruang ganti serta adanya dugaan pelecehan verbal kepada suporter perempuan.

Akibat dari peristiwa itu, sekelompok suporter kesal karena penyelesaian dari pihak manajemen yang dianggap lambat dan menjadi cikal bakal kericuhan suporter yang terjadi pasca laga Persib vs Persija pada 23 September 2024.

Hasil Investigasi Manajemen Persib

Ada dua belas poin yang diumumkan oleh manajemen Persib terkait kejadian suporter yang bernama Ricko Abdulah Mutaqin yang dibawa ke ruang ganti saat melawan Port FC, di antaranya:

  1. Ricko Abdulah Mutaqin mengakui melontarkan kekecewaan kepada pemain PERSIB dari tribun VIP dengan meneriakkan kata-kata makian kepada pemain yang sedang berjalan menuju tunnel.
  2. Adhi Pratama mengakui meminta steward untuk menangkap (mengamankan) Ricko Abdulah Mutaqin di tribun VIP karena mengkhawatirkan umpatan dengan kata-kata kasar Riko bisa memicu kegaduhan dan kericuhan, serta mengganggu pemain.
  3. Pengakuan Ricko Abdulah Mutaqin dicekik dan ditarik secara paksa oleh Henhen Herdiana di tunnel tidak pernah terjadi. Henhen Herdiana justru merangkul Ricko Abdulah Mutaqin tanpa tindakan pemukulan dan mencoba memberikan rasa aman kepadanya. Henhen Herdiana juga tidak melontarkan kata-kata kasar kepada Ricko Abdulah Mutaqin.
  4. Pengakuan Ricko Abdulah Mutaqin yang didorong ke locker room oleh Henhen juga tidak sesuai fakta. Berdasarkan pengakuan Kakang Rudianto, dialah yang mendorong Ricko Abdulah Mutaqin ke locker room agar bisa menyampaikan langsung kekecewaannya kepada seluruh pemain.
  5. Seluruh anggota tim yang berada di locker room terkejut karena mengira telah terjadi penerobosan oleh seorang suporter.
  6. Ricko Abdulah Mutaqin menyatakan ada tendangan yang dikonfirmasi Dr. Raffi Ghani yang mengaku sempat reflek untuk melindungi diri karena mengira Ricko Abdulah Mutaqin yang tiba-tiba membalikkan badan seperti akan menyerangnya. Raffi Ghani juga mengaku melihat ada lemparan sepatu, namun tidak mengarah kepada Ricko Abdulah Mutaqin.
  7. Ricko Abdulah Mutaqin yang dalam posisi membelakangi locker room menyatakan ada pelemparan sepatu yang mengenai punggungnya, namun tidak ada satupun saksi yang bisa mengkonfirmasi peristiwa tersebut.
  8. Setelah dibawa steward keluar locker room, Ricko Abdulah Mutaqin mengaku dihadang dan bajunya ditarik hingga robek oleh Adhi Pratama yang disertai dengan hardikan. Namun, menurut pengakuan dan kesaksian Adhi Pratama, baju Ricko Abdulah Mutaqin robek karena adanya tarikan yang terjadi di depan pintu locker room, dan tidak ada tindakan hardikan kepada Ricko Abdulah Mutaqin.
  9. Setelah keluar dari locker room yang didahului rentetan tarik-menarik itu, Ricko Abdullah Mutaqin mendapati ada luka lecet di lengan kanannya sesuai dengan hasil visum (luka lecet ukuran 7 x 2.5cm dan pendarahan).
  10. Ricko Abdullah Mutaqin beranggapan bahwa luka pada poin no 8 diakibatkan oleh tarikan Henhen, namun hal ini belum dapat dikonfirmasi kebenarannya.
  11. Pada saat di pintu keluar mixzone, Ricko Abdullah Mutaqin menyatakan bahwa Adhi Pratama mengambil topinya dan melempar ke tanah yang kemudian dikonfirmasi oleh Adhi Pratama karena terbawa emosi.
  12. Ricko Abdulah Mutaqin mengakui setelah diserahkan ke personel kepolisian di area stadion, ia langsung dipersilakan pulang.

Kemudian manajemen Persib juga mengumumkan terkati pelecehan verbal yang dilakukan oknum steward, yaitu:

  1. Kami bertemu dengan sdri "S" didampingi oleh Arvio Diar Pratama sebagai kuasa hukumnya, Tobias Ginanjar, dan Zein RS pada hari Selasa, 24 September 2024 pukul 15.30 WIB di Hotel Moxy Bandung.
  2. Kami juga memanggil para petugas steward "A" dan "B" untuk memberikan keterangannya pada hari Rabu, 25 September 2024 dan Kamis, 26 September 2024 dari pukul 15.00 WIB - 20.00 WIB.
  3. Para petugas steward memberikan pernyataan secara tertulis diatas materai yang isinya menolak segala tuduhan sdri "S".
  4. Karena cerita masing-masing pihak yang bertolak belakang, maka kami mengundang kedua belah pihak untuk bertemu pada hari Jumat, 27 September 2024 pukul 16.00 WIB di Graha PERSIB, Bandung.

Kesimpulan dari hasil investigasi ini untuk permasalahan suporter dibawa ke ruang ganti, Persib memberikan sanksi pada Kakang Rudianto berdasarkan keputusan pelatih kepala Bojan Hodak serta Adhi Pratama yang meminta steward untuk menangkap Ricko.

Sedangkan untuk kasus dugaan pelecehan verbal, karena terdapat keterangan yang berbeda pihak Persib menyarankan untuk kedua belah pihak melaporkan pada pihak kepolisian untuk dapat diselidiki dan diproses secara hukum.

Sanksi yang Membayangi Persib Bandung

Ada sejumlah opsi yang beredar terkait sanksi yang akan diterima oleh Persib Bandung atas insiden kericuhan yang terjadi pada laga Persib vs Persija.

Setelah dilakukan pertemuan antara PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) beserta dengan panitia pelaksana (panpel) dan perwakilan suporter Persib.

Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus menerangkan dari informasi dan yang diterima dan hasil klarifikasi pihak manajemen dan suporter atas insiden ricuh yang terjadi pada 23 September 2024.

Ferry menyebutkan jika sebetulnya laga berjalan dengan normal dan tidak ada gangguan hingga pertandingan berakhir. Kericuhan terjadi saat pertandingan sudah selesai.

“Panpel memanggil pihak keamanan, semuanya sudah sesuai dengan SOP,” kata Ferry dikutip dari laman PT LIB.

Ia juga menuturkan bahwa dirinya telah memberikan masukan pada pihak klub agar menjatuhkan sanksi internal dan dipublikasikan ke publik.

Lebih lanjut, Ferry juga menjelaskan kelanjutan dari insiden ini akan dilimpahkan pada Komisi Disiplin (Komdis PSSI).

“Kami sudah menutup dari hasil komunikasi kami dengan Persib dan suporter. Selanjutnya, kami memberikan tambahan inputan klarifikasi kepada Komdis. Sekali lagi, pada kasus ini hukuman bukan pada ranah kami,” jelas Ferry.

Opsi yang beredar terkait hukuman untuk Persib Bandung ialah pengurangan poin atau berlangsungnya laga tanpa penonton.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan terkait sanksi yang akan diterima tim yang berjuluk Maung Bandung itu.

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

Berita Terkait
News Update