POSKOTA.CO.ID - Meningkatnya jumlah jasa penyedia jasa pinjaman online (pinjol), telah banyak mengubah banyak aspek kehidupan di era kemajuan teknologi ini.
Kendati pinjol menjadi solusi cepat bagi mereka yang terdesak secara finansial, rupanya banyak lembaga yang beroperasi secara ilegal.
Di mana menawarkan pinjaman yang tampak mudah namun berisiko tinggi, terutama dalam hal penyalahgunaan data pribadi.
Pinjaman melalui fintech lending sering dimanfaatkan oleh masyarakat yang tidak memiliki akses ke layanan perbankan.
Akan tetapi, justru banyak orang yang terperangkap dalam kemudahan ini.
Hingga mengakibatkan siklus utang yang sulit diatasi, seperti gali lubang tutup lubang.
Di bawah ini, ada sejumlah tips yang bisa Anda terapkan pada gaya hidup terutama dalam mengelola keuangan Anda.
1. Rencanakan Keuangan
Banyak masalah keuangan berasal dari perencanaan yang kurang baik.
Dengan menyusun rencana keuangan yang detail, Anda dapat mengontrol pemasukan dan pengeluaran.
Mulailah dengan menyusun anggaran, mencatat transaksi, dan menyisihkan dana untuk kebutuhan mendesak serta investasi.
2. Pelajari Pengetahuan Finansial
Penting untuk memahami cara mengelola uang dengan efektif.
Pengetahuan saja tidak cukup, penerapan prinsip keuangan dalam kehidupan sehari-hari juga krusial.
Dengan pemahaman yang baik, Anda menjadi bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan.
Dengan begitu, Anda bisa membuat keputusan yang lebih bijaksana.
3. Utamakan Prioritas
Biasakan untuk mengelola pengeluaran berdasarkan prioritas yang telah ditetapkan.
Prioritaskan kebutuhan mendasar seperti makanan, sewa, dan transportasi sebelum menghabiskan uang untuk hiburan atau gaya hidup.
Dengan demikian, pengeluaran bisa lebih terencana.
4. Rencanakan Investasi dan Tabungan
Melakukan investasi sejak dini sangat penting untuk mencapai kebebasan finansial.
Jangan ragu untuk menginvestasikan dana yang tidak terpakai, tetapi pilihlah instrumen yang sesuai dengan pemahaman dan toleransi risiko kita.
Hindari investasi hanya karena mengikuti tren tanpa pemahaman yang cukup.
5. Hindari FOMO
Fenomena FOMO (fear of missing out) banyak dialami oleh generasi muda, terutama ketika melihat tren di media sosial.
Banyak yang terjerumus dalam keinginan untuk mengikuti tren, seperti menonton konser musik, hingga terpaksa mengambil pinjaman dari pinjol ilegal.
Penting untuk membuat keputusan berdasarkan perencanaan, bukan karena tekanan sosial.
6. Jangan Tergiur Window Shopping
Kegiatan window shopping, baik secara langsung maupun online, dapat memicu keinginan untuk membeli barang yang tidak diperlukan.
Ini seringkali mengarah pada pengeluaran yang tidak bijaksana.
Berhati-hatilah terhadap kemudahan belanja online yang dapat mendorong perilaku konsumtif.
7. Mengajukan Pinjol untuk Kebutuhan yang Produktif
Sebelum memutuskan untuk meminjam, penting untuk menilai kondisi keuangan kita.
Pinjaman sebaiknya digunakan untuk hal-hal yang produktif, seperti modal usaha, bukan untuk keperluan konsumtif.
Sebaiknya, batas pinjaman tidak melebihi 30% dari penghasilan bulanan.
8. Jangan Memperparah Utang
Prioritaskan untuk melunasi utang saat menerima gaji.
Menggunakan pinjaman baru untuk membayar utang lama hanya akan menambah beban keuangan.
Mengelola utang dengan bijaksana sangat penting untuk mencapai kestabilan finansial.
Dengan mengatur keuangan dengan baik, Anda dapat menghindari jeratan pinjol ilegal.
Jika mampu mengelola keuangan secara efektif, pinjaman tidak akan menjadi kebutuhan mendesak, dan Anda dapat terhindar dari risiko yang lebih besar.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.