Analisa psikolog terkait kasus Lolly dengan ibunya Nikita Mirzani. (@kapanlagi.com)

Seleb

Inilah Analisis Psikologis dari Kasus Lolly dan Nikita Mirzani, Lihat Penjelasannya di Sini!

Kamis 26 Sep 2024, 21:42 WIB

POSKOTA.CO.ID - Inilah analisis dari pandangan seorang psikolog dari kasus yang heboh di media sosial antara Lolly dan Nikita Mirzani.

Nikita Mirzani menjemput paksa putri sulungnya itu adalah untuk tujuan visum. Seperti yang diketahui, belakangan mencuat isu Lolly hamil di luar nikah hingga telah melakukan aborsi sebanyak dua kali.

Apa yang kita lihat terkait dengan kasus Lolly atau Laura Meizani Nasseru Asry dan ibunya Nikita Mirzani akhir-akhir ini tentu bukanlah kasus yang sederhana seperti 'bucin' atau toxic relationship semata.

Kasus ini melibatkan banyak aspek dan terlibat secara mendalam yang sifatnya lebih kompleks.

Dari kasus ini, ada beberapa hal yang bisa dilihat dari segi regulasi emosi, hubungan orang tua dengan anak juga terkait dengan komunikasi dalam keluarga.

Analisis Psikologis

Dikutip dari akun Tiktok Indah SJ, M.Psi., Psikologi, harusnya di usia ini LM bisa meregulasi emosinya dengan lebih baik.

Bisa saja LM selama ini tidak punya tempat yang tepat untuk bisa meluapkan emosinya atau mungkin tidak ada orang yang bisa menampung emosinya.

"Makanya LM melampiaskan emosinya pada orang-orang yang pada dasarnya belum tentu bisa memvalidasi emosinya." kata Indah dikutip dari Tiktok pada Kamis, 26 September 2024.

Regulasi Emosi

Regulasi emosi adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk menilai, mengatasi, mengelola dan mengungkapkan emosi yang tepat dalam rangka mencapai keseimbangan emosional.

Faktor penyebab regulasi emosi yang kurang baik yaitu:

Hubungan Antara Orang Tua dan Anak

Hubungan antara orang tua dan anak memberikan peran yang cukup besar pada kepribadian dan proses tumbuh kembang seorang anak.

Aspek sosial emosional pada anak itu sangat penting. Karena aspek tersebut membantu anak dalam hubungan sosial.

Bisa saja faktor penyebabnya karena aspek sosial emosional anak kurang diterapkan. Hasilnya, anak-anak akan cenderung sulit dalam mengungkapkan perasannya. Itulah kenapa dibutuhkan peran orang tua di dalamnya

Komunikasi Dalam Keluarga

Komunikasi terbuka dalam keluarga mempengaruhi kelekatan dan kualitas hubungan dalam keluarga.

Sering kali faktor lingkungan dan tuntutan dari sekitar dan peran sosial media yang memberikan pengaruh besar. Sehingga komunikasi dalam keluarga tidak bisa diselesaikan secara baik-baik.

Kasus ini menyebabkan keterlibatan banyak orang dan jika sudah begitu otomatis  akan membuat lebih banyak kesalahpahaman.

"Buat kita yang cuma tahu berita ini dan cuma liat dari sosial media, yuk belajar untuk tidak menjudge siapa-siapa dan belajar untuk bijak dalam berkomentar serta berpendapat." tambah Indah.

Itulah pandangan dari mata seorang psikolog menanggapi kasus Lolly dan Nikita Mirzani akhir-akhir ini.

Diharapkan untuk para netizen tidak menyudutkan salah satu nama karena kita semua tidak tahu kebenaran yang terjadi. Semoga bermanfaat.

Cek berita dan informasi menarik lainnya di GoogleNews dan follow WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.

Tags:
lollyNikita MirzaniPsikolog

Annisa Nur Latifah

Reporter

Annisa Nur Latifah

Editor