PVMG Analisis Gempa Bumi Kabupaten Bandung, Lokasi Masuk Kategori Rawan hingga Sarankan Rutin Mitigasi

Rabu 18 Sep 2024, 15:34 WIB
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMG) simpulkan Kabupaten Bandung rawan bencana gempa bumi. (Laman PVMG)

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMG) simpulkan Kabupaten Bandung rawan bencana gempa bumi. (Laman PVMG)

POSKOTA.CO.ID – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMG) merilis analisis geologi terkait gempa bumi pada Rabu 18 September 2024 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat pukul 09:41:08 WIB.

Menurut data Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), episenter gempa berada di darat yang berjarak sekitar 24 km Tenggara Kabupaten Bandung, dengan magnitudo (M 5,0) di kedalaman hiposenter 10 km. 

Dari data GeoForschungsZentrum (GFZ), Jerman, lokasi pusat gempa bumi berada pada koordinat 7,24°LS dan 107,52° BT dengan magnitudo 5,3 mb dan kedalaman 10 km. 

Setelah itu, terjadi gempa bumi susulan dengan pusat gempa pada koordinat 7,21°LS – 107,7°BT pada kedalaman 8 Km dengan magnitudo M3.2 berjarak 21 Km Barat Laut Kabupaten Garut.

Kemudian terjadi lagi 8 kali gempa bumi susulan dengan magnitudo bervariasi antara M 2.0-2.9 setelah gempa pertama.

Selain di Kabupaten Bandung, dampak dari gempa bumi tersebut terasa di Kabupaten Garut hingga mengakibatkan 7 unit rumah dan 1 unit pasdik rusak. 

Menurut data dari BMKG guncangan gempa bumi dirasakan dengan skala intensitas III-IV MMI (Modified Mercalli Intensity) di daerah Majalaya, Kabupaten Bandung.

Juga skala III MMI di Banjaran, dan skala II-III MMI di Lembang, Parompong, Kabupaten Bandung Barat, Baleendah, dan Garut. 

Menurut data dari Badan Geologi, sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi sebagian besar terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi menengah. 

Meski begitu, kejadian gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami, karena lokasi pusat gempa bumi terletak di darat.

Dampak Gempa Bumi

Menurut informasi dari lokasi setempat, gempa bumi membuat 5 orang luka berat, 14 orang luka sedang, dan 1 orang luka ringan di Kabupaten Bandung. 

Gempa bumi ini juga berdampak pada 2 unit Pasdik, 2 unit faskes, 2 unit gedung pemerintah dan 2 unit fasilitas ibadah.

Kerusakan rumah penduduk juga terjadi di Desa Cihawuk, Desa Cibeureum dan Desa Tarumajaya, Kabupaten Bandung. 

Rekomendasi dari PVMG

Menyikapi kejadian gempa bumi tersebut, PVMG meminta masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari petugas BPBD setempat.

“Tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan, dan jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami,” jelas PVMG.

Selain itu, bagi masyarakat yang rumahnya mengalami kerusakan, mereka juga mengimbau agar segera mengungsi ke tempat yang aman.

Selain itu, menurut PVMG, bangunan di Kabupaten Bandung harus dibangun menggunakan konstruksi bangunan tahan gempa bumi.

“Guna menghindari dari risiko kerusakan dan harus dilengkapi dengan jalur serta tempat evakuasi,” ujar pernyataan tersebut.

“Oleh karena Kabupaten Bandung tergolong rawan gempa bumi, maka harus ditingkatkan upaya mitigasi melalui mitigasi struktural dan mitigasi non-structural,” tambahnya.

Kejadian gempa bumi ini juga diperkirakan tidak berpotensi mengakibatkan sesar permukaan dan bahaya ikutan berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi.

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari. 

Berita Terkait
News Update