Selain itu, Sesar Garsela ini memiliki dua segmen, yaitu Rakutai (utara) sepanjang 19 km dan Kencana (selatan) sepanjang 17 km.
Kedua segmen dari sesar ini sama aktifnya dengan mekanisme aktivitas sumber sesar geser atau strike slip.
Sebenarnya, zona Sesar Garsela terhitung sering dilanda gempa bumi. Namun, kekuatannya tidak pernah lebih dari magnitudo 5,0.
Meski rata-rata gempa di zona ini memiliki kekuatan yang kecil, namun titik gempa berada di wilayah sangat dangkal.
Dan kondisi ini akan membuat guncangan gempa bumi dapat dirasakan kuat oleh masyarakat di sekitarnya.
Karenanya, masyarakat yang berada di sekitar Sesar Garsela diimbau untuk tetap waspada. Sebab, pusat gempa sangat dangkal dapat menimbulkan kerusakan yang luas.
Wilayah yang Merasakan Gempa Kabupaten Bandung
Melihat data dari BMKG, sejumlah wilayah merasakan goncangan gempa Kabupaten Bandung pada Rabu 18 September 2024 pukul 09:41 WIB, yakni:
- Banjaran: skala III MMI
- Lembang: skala II sampai III MMI
- Parompong: skala II hingga III
- Kabupaten Bandung Barat: skala II hingga III MMI
- Baleendah: skala II hingga III MMK
- Garut: skala II hingga III MMI
- Majalaya: skala III hingga IV MMI
Skala II MMI artinya getaran gempa ini dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Dan untuk Skala III MMI berarti getaran dirasakan secara nyata di dalam rumah, yakni berupa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Skala IV MMI artinya getaran dirasakan oleh banyak orang dalam rumah dan beberapa orang di luar rumah.
Akibat dari getaran ini adalah dapat membuat gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi.
Karenanya, BMKG mengimbau masyarakat sekitar Kabupaten Bandung, Jawa Barat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gempa bumi susulan yang bisa saja terjadi.