Ilustrasi. Berikut ini adalah tradisi perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di negara yang mayoritas non muslim. (Freepik)

Internasional

Digelar Meriah, Begini Tradisi Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Negara Mayoritas Non Muslim

Senin 16 Sep 2024, 10:27 WIB

POSKOTA.CO.ID - Di sejumlah negara muslim, termasuk Indonesia memiliki tradisi perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Dalam momentum ini ada yang menggelar pengajian bahkan acara meriah yang dihadiri oleh ratusan bahkan ratusan ribu orang.

Tentunya acara yang diselenggarkan bertema Islami, seperti drama kisah Nabi Muhammad SAW, shalawat, dzikir bersama, dan sebagainya.

Seperti diketahui bahwa Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H jatuh tepat pada hari ini Senin, 16 September 2024.

Tak sedikit orang yang penasaran, bagaimana tradisi perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di negara yang mayoritas non muslim?

Tradisi Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW

1. India

Menjelang perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di India, orang-orang mulai menghiasi jalan, masjid, dan pasar dengan lampu-lampu berwarna-warni serta bendera warna hijau. 

Dikutip dari Times of India, umat Islam di negara tersebut meyarakan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan penuh kemegahan dan pertunjukan, mereka mengikatkan pita hijau di tangan mereka karena warna hijau melambangkan Islam.

2. Australia

Perlu diketahui bahwa Darul Fatwa atau MUI di Australia kerap menggelar acara bertemakan Maulid Nabi. Acara ini biasanya di gelar di Olympic Sports Centre Sydney. 

Biasanya digelar pula pementasan drama kehidupan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. 

Bagi muslim Australia, perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus menjadi ajang silaturahmi antara kaum muslimin dari latar belakang berbeda-beda, acara ini juga banyak dihadiri oleh Muslim dari berbagai negara termasuk Indonesia.

3. Rusia

Mirip dengan negara Indonesia, Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Rusia biasa diisi dengan pembacaan kasidah serta puisi pujian bagi Nabi Muhammad SAW, pengajian, serta kegiatan keislaman lainnya. 

Perayaan Maulid Nabi di Masjid Katedral Moskow biasanya dihadiri 2.000 jamaah kaum Muslim dari Dagestan, Chechen, Uzbek, Azerbaijan, Tajikistan dan lainnya.

Itulah tradisi perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di negara mayoritas non muslim.

Banyak orang Indonesia yang bekerja atau sekolah di negara tersebut menghadiri perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan mengikuti tradisi setempat. 

Dengan demikian tergambar bentuk toleransi yang dijalani oleh warga negara tersebut. (*)

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

Tags:
maulid-nabi-muhammad-sawrusiaindiaAustraliatradisiperayaanMaulid Nabinegara mayoritas non muslim

Rinrin Rindawati

Reporter

Rinrin Rindawati

Editor