Sambut Maulid Nabi Muhammad SAW, Bupati Lebak dan Ratusan Warganya Ziarah Kubro

Jumat 29 Sep 2023, 10:31 WIB
Ratusan warga Leuwidamar dan Bupati Lebak saat ziarah kubro. (Foto: Ist).

Ratusan warga Leuwidamar dan Bupati Lebak saat ziarah kubro. (Foto: Ist).

LEBAK,  POSKOTA.CO.ID – Bupati Lebak, Iti Oktavia Jayabaya bersama ratusan warganya di Desa Leuwidamar, Kecamatan Leuwidamar, melakukan ziarah kubro di makam keramat Patih Derus.

Kegiatan sakral itu dilakukan dalam menyambut dan memperingati hari kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW (Maulid Nabi) 13 Rabiul Awal 1446 Hijriyah.

Ziarah kubro, merupakan tradisi masyarakat di Leuwidamar, Lebak yang saat ini terus dijaga kelestariannya. Kegiatan sakral itu dilakukan setiap memasuki bulan Rabiul Awal (Maulid Nabi).

Selain bentuk rasa syukur masyarakat dan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Allah SWT, kegiatan tersebut juga sebagai ajang memperkuat tali silaturahmi dengan sesama warga lainnya.

Kali ini, ratusan masyarakat Leuwidamar melakukan ziarah kubro bersama Bupati Lebak, serta unsur Muspika Leuwidamar.

Menurut sejarah singkat, bahwa makam Patih Derus merupakan makan keramat yang ada di wilayah tersebut, dan makam itu salah satu Cagar Budaya di wilayah Lebak.

Patih Derus atau Ki Buyut Derus memiliki nama aslinya ki Ngabeh Bahu Pringga, yang kononnya putra dari Pangeran Astapari dari Kesultanan Banten, yang merupakan panglima perang pada masa itu.

Pada kesempatan itu, Bupati Lebak, Iti Oktavia Jayabaya mengungkapkan, kegiatan ziarah kubro ini selain meningkatkan syiar Islam, juga untuk mempererat silaturahmi antar sesama masyarakat.

"Alhamdulillah kita masih diberikan kesempatan untuk berkumpul melaksanakan ziarah kubro, dan bisa saling bersilaturahmi. Ini bentuk rasa syukur kita," ungkap Bupati Lebak, Jum'at (29/9/2023).

Menurut Bupati, bahwa makam Patih Derus ini merupakan salah satu Cagar Budaya dari 62 BCB yang ada di Lebak. Pihaknya berharap, agar masyarakat dapat menjaga dan memelihara agar tetap lestari.

"Kami harap ini dijaga dan dilestarikan, sehingga simbol kearifan lokal ini dapat diwariskan kepada generasi kita selanjutnya," ujarnya.

Berita Terkait
News Update