Pinjol dan paylater sama-sama memberikan bunga pinjaman kepada pengguna. Tingkatnya berbeda-beda, tergantung pada syarat dan ketentuan yang berlaku di masing-masing layanan.
Anda sebaiknya memilih layanan yang menawarkan bunga rendah agar tidak memberatkan pembayaran cicilan.
3. Kegunaan
Pinjol hanya menyalurkan uang tunai kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman. Selanjutnya, peminjam dapat menggunakan dana tersebut untuk tujuan produktif maupun konsumtif.
Pinjaman ini sendiri dilunasi dalam bentuk cicilan dalam jangka waktu tertentu.
Sementara itu, paylater biasanya disediakan oleh e-commerce, toko online, dan marketplace untuk tujuan konsumtif, yakni memudahkan pengguna dalam membeli produk atau jasa yang mereka jual.
Singkatnya, pelanggan dapat menunda pembayaran untuk pembelian suatu barang dengan menggunakan paylater.
Pelunasannya dilakukan dengan metode cicilan. Contoh layanan yang memiliki sistem pembayaran paylater yaitu Shopee dan Kredivo.
4. Keamanan
Berbeda dengan paylater, pinjol tidak dapat sepenuhnya dipercaya sebab ada banyak layanan pinjol ilegal yang tidak terawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Memperoleh uang dari pinjol ilegal sangat berisiko karena dapat mengancam keamanan data dan bahkan keselamatan nyawa pengguna.
Paylater memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi, karena layanannya dibiayai oleh pihak tepercaya, seperti bank atau multifinance.