Marak kasus bullying atau perundungan di Indonesia, simak tips anak agar tidak menjadi pelaku bullying dan perundungan . (Foto: Freepik)

Kesehatan

Marak Kasus Bullying Atau Perundungan di Indonesia, Simak Tips Agar Anak Tidak Doyan Membully

Rabu 11 Sep 2024, 10:47 WIB

POSKOTA.CO.ID - Maraknya kasus bullying di Indonesia, mulai dari kalangan anak-anak, bahkan hingga kalangan mahasiswa pun, masih adanya perundungan. 

Apalagi ketika korban bullying dan perundangan hingga wafat, dan mengisahkan kesedihan kepada keluarga korban. 

Melihat dari banyaknya kasus perundungan, bullying pada anak menjadi ancaman terhadap mental anak, baik korban maupun pelaku bullying. 

Selain tindakan kekerasan yang diterima, mental korban bullying juga yang terganggu akibat perundungan. 

Sedangkan pada pelaku bullying, jika diabaikan maka akan semakin agresif dan sulit dikendalikan 

Hal tersebut terjadi karena anak tidak mampu belajar mengelola rasa marah, sakit hati, frustrasi, atau emosi lain yang muncul pada dirinya.

Oleh karena itu, dikutip Poskota.co.id dari Kids Health, berikut ini adalah beberapa cara yang dapat membantu mengatasi anak yang suka membully. 

1. Memberitahukan bahwa tindakan bullying itu salah

Sebagian anak mungkin tidak mengetahui bahwa melakukan tindakan membully pada temannya merupakan hal buruk. 

Sehingga peranan orangtua wajib memberi tahu anak bahwa tindakan ini adalah perilaku buruk dan berakibat negatif. Bukan hanya pada temannya, tetapi juga dirinya sendiri.

Beri tahu juga bahwa ada sanksi lain yang mungkin ia terima jika membully temannya. Misalnya, jika membully akan dihukum hingga dikeluarkan dari sekolah.  

2. Ajari anak untuk menghargai perbedaan

Pada sebagian kasus, anak yang membully temannya terjadi akibat perbedaan ras, agama, penampilan, hingga status ekonomi. 

Orangtua perlu mengajarkan anak untuk bisa memahami perbedaan. Dengan begitu, anak dapat lebih menghargai orang lain.

3. Kembangkan rasa empati

Rasa empati bisa menjadi tameng pada anak agar tidak membully temannya.

Empati merupakan kemampuan untuk menempatkan diri pada posisi orang lain dan memahami emosi dari perasaan orang tersebut. 

Sebab, jika anak memiliki rasa empati yang tinggi, tentu ia tidak akan menyakiti orang lain, terutama temannya. 

4. Jadilah contoh yang baik 

Orangtua wajib menjadi contoh yang baik agar anak tidak melakukan bullying. Apa yang dilakukan orangtua biasanya akan dicontoh oleh anaknya. 

Oleh karena itu, saat menghadapi suatu masalah, sebagai orangtua perlu melakukan hal yang baik dan bijak. 

Hindari berteriak dan membandingkan anak dengan orang lain. Tindakan tersebut dapat membuat anak menjadi agresif karena kesulitan mengelola emosinya.

Sebaliknya, orangtua perlu menghadapi anak dengan tenang. Sehingga tahu cara tepat untuk mendisiplinkannya agar anak bisa mengelola emosi dan tidak membully temannya.

5. Pelajari tentang kehidupan sosial anak 

Orangtua wajib mempelajari tentang kehidupan sosial anak di sekolah. Hal ini dapat dilakukan satu dari cara-cara mengatasi anak yang suka membully. 

Orangtua dapat berdiskusi dengan orangtua murid lainnya. Seperti “Apakah ada anak-anak lain yang melakukan tindakan bullying?”

Orangtua juga bisa mencari tahu alasan anak melakukan tindakan membully, dengan menanyakan kepada guru atau temannya di sekolah. 

6. Konsultasi pada dokter atau psikolog

Bila anak sudah melakukan bullying, dan berbagai cara mengatasi di atas tidak juga mengubah anak menjadi lebih baik, segera hubungi bantuan profesional, seperti psikolog atau psikiater. 

Terlebih lagi jika perilaku anak menentang dan bersikap semakin agresif saat menerapkan cara diatas.

Psikolog atau psikiater akan membantu anak untuk mengelola amarahnya dan membantu mengidentifikasi masalah yang mungkin menjadi penyebab anak membully. 

Mengatasi anak yang suka membully merupakan tanggung jawab orangtua. Dengan pendekatan yang baik dan dukungan orangtua, anak diharapkan bisa memahami dampak negatif bullying.

Demikian tips agar anak tidak menjadi pembully dan pelaku perundungan. Tetap waspadai akan perilaku perundungan sebab sangat membahayakan. 

Dapatkan update berita terbaru dan breaking news setiap hari dari Poskota. Ikuti saluran WhatsApp Poskota serta Google News Poskota

Tags:
BullyingPerundunganKasus Bullyingkasus perundungantips agar anak tidak membully

Resi Siti Jubaedah

Reporter

Resi Siti Jubaedah

Editor