Tangkapan layar aksi demonstrasi kawal putusan MK di Semarang yang berujung ricuh. (X/@walhinasional)

NEWS

Hujan Gas Air Mata di Semarang, Demonstrasi Kawal Putusan MK Berujung Ricuh

Selasa 27 Agu 2024, 10:17 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Demonstrasi untuk mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait UU Pilkada berujung ricuh di Semarang, Jawa Tengah (Jateng) pada Senin, 26 Agustus 2024.

Seruan aksi kawal putusan MK ini beredar di media sosial dengan titik kumpul di kampus 3 UIN Walisongo dan titik aksi di kantor DPRD Jateng.

Masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Menggugat (Geram) Jateng menuntut untuk mengadili dan menurunkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Namun nyatanya aksi tersebut bergeser ke kantor Balai Kota Semarang yang semula direncanakan di depan gedung DPRD.

Massa aksi akhirnya melakukan demonstrasi di area pemerintahan Kota Semarang.

Aksi Demo di Semarang

Aksi ini semula berlangsung baik-baik saja, gesekkan mulai terjadi saat adanya saling dorong antara kepolisian dan massa aksi.

Dari insiden itu, pagar balai kota jebol dan terus terjadi aksi saling dorong. Setelah pagar jebol pihak dari massa aksi dan kepolisian pun berusaha menenangkan situasi dengan adanya instruksi-instruksi dari mobil komando.

Kemudian situasi semakin panas di saat adanya tambahan massa seperti pelajar, mahasiswa yang masuk ke barisan depan untuk memaksa masuk ke area Balai Kota Semarang.

Aksi terus berlangsung hingga pada pukul 17.45 WIB di mana aparat kepolisian meminta massa membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing.

Letupan Gas Air Mata

Di kala waktu memasuki maghrib, sejumlah demonstran beristirahat untuk salat berjamaah. Pada pukul 18.00 WIB aksi kembali berlanjut di depan pagar Balai Kota Semarang yang sudah jebol.

Situasi mulai tidak kondusif, polisi keluar untuk membubarkan massa hingga bentrok tak terhindarkan.

Polisi menembakkan gas air mata. Sontak massa aksi pun berhamburan dan bahkan sempat berlari ke area-area pemukiman warga serta area perbelanjaan seperti mall.

Sejumlah video di media sosial beredar mengenai aksi yang terjadi di Semarang ini, bahkan anak-anak yang sedang mengaji terkena gas air mata.

Selain itu, warga lain yang berada di area perbelanjaan pun terkena gas air mata. Dalam video yang beredar di media sosial, tampak banyak orang yang tergeletak di pelataran pintu masuk mall.

Polisi juga bahkan sampai meraksek masuk ke SMA 3 Semarang, tapi berhasil dihentikkan oleh satpam dan guru yang ada di tempat.

Banyak orang-orang yang tergeletak dan dibantu oleh warga lainnya, akibat terkena dampak dari gas air mata.

Berdasarkan kabar terbaru dari LBH Semarang, 21 pelajar serta enam mahasiswa ditangkap oleh aparat kepolisian saat insiden demonstrasi di depan gedung Balai Kota Semarang.

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

Tags:
kawal putusan MKUU Pilkadamassa aksi

Muhammad Dzikrillah Tauzirie

Reporter

Muhammad Dzikrillah Tauzirie

Editor