Hingga saat ini, dana bantuan PKH telah resmi dicairkan melalui empat bank penyalur utama, yaitu Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank Mandiri.
Meskipun bantuan ini telah cair di seluruh bank tersebut, ternyata masih terdapat sejumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang melaporkan bahwa saldo bantuan PKH mereka belum masuk ke rekening KKS.
Penyebab Kendala Pencairan
Dikutip dari kanal YouTube Diary Bansos, kendala utama yang dihadapi dalam pencairan ini berkaitan dengan KPM PKH yang memiliki empat komponen dalam keluarga mereka, yaitu:
1. Balita naik jenjang ke SD
2. SD ke SMP
3. SMP ke SMA
4. SMA lulus dan memiliki komponen lainnya di dalam keluarga
Berdasarkan penelusuran di akun Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) para pendamping sosial, status pencairan bagi KPM dengan komponen tersebut masih dalam tahap Surat Perintah Membayar (SPM) dan belum Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).
Status SPM menunjukkan bahwa proses SP2D belum diterbitkan, sehingga bantuan belum bisa dicairkan ke rekening KKS.
Proses Pencairan
Untuk KPM yang memiliki empat komponen yang telah disebutkan di atas, bantuan PKH baru akan dicairkan setelah SP2D diterbitkan.
Saat ini, status mereka masih dalam tahap SPM, yang berarti bahwa mereka harus menunggu proses penerbitan SP2D sebelum status mereka berubah menjadi SI (Standing Instructions), yang menandakan bahwa bantuan sudah siap dicairkan.
Estimasi Pencairan

(Dinas Sosial Kota Bima/Edit Fani Ferdiansyah)
Diprediksi bahwa saldo bantuan PKH bagi KPM dengan empat komponen yang masih belum cair akan masuk ke rekening KKS mereka dalam waktu sekitar 7 hingga 14 hari ke depan.
Proses ini diharapkan dapat segera selesai agar para KPM tersebut dapat menerima bantuan PKH untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
Semoga proses pencairan bantuan PKH ini dapat berjalan lancar, khususnya bagi KPM yang memiliki komponen dari balita ke SD, SD ke SMP, SMP ke SMA, dan SMA lulus, serta masih memiliki komponen lainnya dalam keluarga.
KPM diharapkan untuk rutin memeriksa saldo KKS mereka di bank penyalur seperti BRI, BSI, BNI, dan Mandiri agar segera mengetahui apabila dana bantuan sudah masuk.