Awas SALDO DANA Hangus! Simak Cara Beli Pelatihan Prakerja Gelombang 70 untuk Dapat Insentif Rp700 Ribu dari Pemerintah Sebelum Kedaluwarsa

Rabu 24 Jul 2024, 12:22 WIB
Cara beli pelatihan Prakerja sebelum insentif saldo DANA gratis hangus.(Foto: Poskota/Kamila Sayara Avicena)

Cara beli pelatihan Prakerja sebelum insentif saldo DANA gratis hangus.(Foto: Poskota/Kamila Sayara Avicena)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Segera beli pelatihan Prakerja gelombang 70 yang akan ditutup hari ini jika kamu tidak ingin gagal mendapatkan insentif saldo DANA gratis Rp700.000 dari pemerintah.

Pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang 70 sudah ditutup. Sejumlah nama peserta yang dinyatakan lolos dalam program ini pun sudah diumumkan. 

Bagi pendaftar yang dinyatakan lolos sebagai peserta pogram Prakerja diwajibkan untuk membeli pelatihan menggunakan dana bantuan beasiswa yang disalurkan pemerintah. 

Adapun, subsidi bantuan dana pelatihan itu harus dibelikan sejumlah pelatihan yang ada di dashboard jika peserta ingin mendapatkan insentif dari pemerintah. 

Pemerintah bakalan memberikan insentif Prakerja ke tiap-tiap peserta yang dinyatakan lolos program dan sudah membeli serta mengikuti pelatihan hingga akhir. 

Insentif yang dikirimkan ke peserta serta setelah selesai mengikuti pelatihan sebesar Rp700.000. 

Rincian insentif tersebut meliputi insentif pencarian kerja sebesar Rp600.000 dan insentif pengisian survei sebanyak dua kali Rp50.000 atau bila dikali dua menjadi Rp100.000. 

Kalau peserta tidak mau menyia-nyiakan kesempatan untuk memperoleh insentif gratis dari pemerintah ini, maka peserta harus bergegas membeli pelatihan. 

Pasalnya, apabila peserta terlambat atau tidak membeli pelatihan maka pemerintah tidak akan memberikan bonus tersebut pada peserta. 

Perlu dicatat bahwa batas waktu pembelian pelatihan program Kartu Prakerja gelombang 70 adalah hari ini, Rabu 24 Juli 2024 pukul 23.59. 

Oleh karena itu, sebelum terlambat membeli pelatihan dan gagal mencairkan insentif gratis, segera beli pelatihannya. 

Berita Terkait

News Update