Para peneliti meminta satu kelompok untuk mengonsumsi dua cangkir jus semangka segar setiap hari. Kelompok kedua mengonsumsi kue rendah lemak dengan kalori yang sama dengan semangka.
Para peneliti memperbolehkan kelompok tersebut untuk memakan makanan ringan mereka kapan saja sepanjang hari, dalam satu atau beberapa kali makan.
Semangka memberikan rasa lebih kenyang dibandingkan kue kering, dan bisa bertahan hingga 90 menit setelah dimakan.
Orang yang makan semangka mengalami penurunan berat badan, penurunan rasio pinggang-pinggul dan tingkat tekanan darah, serta peningkatan kolesterol.
Membantu Menjaga Kesehatan Pencernaan
Semangka tidak terlalu tinggi serat. Meski begitu serat dalam semangka membantu mendukung kesehatan usus.
Buahnya mengandung cairan dan prebiotik, serat yang merangsang pertumbuhan dan aktivitas bakteri "baik" di usus besar.
Prebiotik terkait dengan fungsi kekebalan tubuh yang sehat, anti-inflamasi, dan suasana hati yang positif. Prebiotik juga meningkatkan penyerapan mineral, meningkatkan gula darah dan kadar insulin, serta dapat melindungi terhadap kanker usus besar.
Membantu Pertahanan Terhadap Penyakit Kronis
Semangka adalah salah satu sumber Lycopene terbaik. Lycopene adalah antioksidan yang dikenal dapat melawan stres oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas yang merusak sel.
Hasilnya, Lycopene membantu mengurangi risiko penyakit kronis, termasuk:
- Penyakit jantung
- Diabetes tipe 2
- Kanker
- penyakit Alzheimer
Untuk mendapatkan Lycopene terbanyak, pilihlah semangka berdaging merah muda yang mengandung lebih banyak antioksidan daripada varietas kuning dan oranye.
Dapat Melindungi Kulit Anda
Semangka dapat melindungi dan merawat kulit Anda jika dinikmati saat sedang musimnya. Vitamin A dan C pada semangka mendukung kesehatan kulit.
Kandungan Lycopen pada buah ini dapat melindungi dari kerusakan kulit akibat sinar matahari, meski efeknya tidak langsung terjadi.
