Kompleksitas Afiliasi Politik Penembak Donald Trump, Seorang Republikan yang Berdonasi di Pelantikan Joe Biden

Minggu 14 Jul 2024, 15:53 WIB
Tangkapan Layar - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendapat pengawalan ketat saat menuruni pesawat pasca insiden percobaan pembunuhan terhadapnya dalam sebuah rapat umum di Pennsylvania, AS, Sabtu 13 Juli 2024 waktu setempat. (X/Twitter/@bennyjohnson)

Tangkapan Layar - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendapat pengawalan ketat saat menuruni pesawat pasca insiden percobaan pembunuhan terhadapnya dalam sebuah rapat umum di Pennsylvania, AS, Sabtu 13 Juli 2024 waktu setempat. (X/Twitter/@bennyjohnson)

PENNSYLVANIA, POSKOTA.CO.ID – Afiliasi politik Thomas Matthew Crooks (20), pemuda yang diidentifikasi FBI sebagai pelaku penembakan terhadap Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyeruak. 

Informasi tambahan ini muncul menyusul gambaran tentang latar belakang pelaku penyerang dalam rapat umum Partai Republik di Pennsylvania, Amerika Serikat, Sabtu 13 Juli 2024 waktu setempat.

Menurut laporan Associated Press (AP) yang mengutip catatan pemilih, Crooks terdaftar sebagai seorang Republikan di Pennsylvania. 

Namun, ada indikasi lain yang menunjukkan afiliasi politiknya yang lebih kompleks atau rumit.

Pada tanggal 20 Januari 2021, hari pelantikan Presiden Joe Biden, Crooks dilaporkan menyumbangkan $15 kepada sebuah komite aksi politik progresif. 

Informasi ini didapatkan dari catatan keuangan kampanye yang diperoleh oleh AP.

Kronologi Penembakan

Insiden penembakan terjadi saat rapat umum yang dihadiri oleh Trump di Pennsylvania.

Dikutip dari Aljazeera, posisi geografis antara Trump dan Crooks berbeda.

Crooks berada sekitar 120-150 meter jauhnya dari Trump ketika melepaskan tembakan. 

FBI juga sebelumnya mengungkapkan bahwa penyerang menembak dari "posisi tinggi" di luar area demonstrasi. 

Pemuda ini akhirnya ditembak mati oleh pasukan FBI yang berada di lokasi kejadian.

Meningkatnya Kekhawatiran Terhadap Kekerasan Politik di AS 

Percobaan pembunuhan ini menambah kekhawatiran tentang meningkatnya kekerasan politik di Amerika Serikat yang sangat terpolarisasi. 

Meskipun Crooks terdaftar sebagai Republikan, sumbangannya kepada komite aksi politik progresif menunjukkan adanya keruwetan dalam afiliasi politiknya. 

Situasi ini menggarisbawahi betapa pentingnya memeriksa dan memahami motivasi di balik tindakan kekerasan politik.

FBI pun terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap lebih banyak detail mengenai motif di balik serangan ini. 

Insiden penembakan yang disebut sebagai percobaan pembunuhan itu juga memicu tentang perlunya peningkatan langkah-langkah keamanan bagi para pemimpin politik, terutama menjelang pemilihan presiden yang akan datang.

Berita Terkait

Selamat Tinggal Politik Identitas

Jumat 19 Jul 2024, 07:32 WIB
undefined

News Update