JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Nasib malang menimpa Supriyadi (45) sopir bajaj di Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Kendaraan yang menjadi satu-satunya mata pencarian itu raib dibawa kabur pencuri.
Bajaj yang setiap hari dipakai untuk mengais rejeki itu hilang saat terparkir di dekat rumahnya.
"Jam 2 malam, saya ke luar udah ga ada (bajajnya). Dimaling," kata Supriyadi kepada wartawan, Rabu 10 Juli 2024.
Betapa kagetnya Supriyadi ketika bajaj yang sudah 20 tahun menemaninya mengais rejeki itu raib.
Hati pria beranak tiga tersebut sangat patah. Bahkan ia tidak bisa berkata-kata saat bajajnya itu dicuri.
"Setelah itu ga ada saya bingung, akhirnya saya usaha cari. Itu kan kejadian kamis malam jumat jam 1 malam lah," ucapnya.
Supriyadi enggan melaporkan kejadian ini ke polisi dengan alasan tidak mempunyai uang.
Yang ia tahu butuh uang untuk melapor kejadian yang menimpanya.
Alhasil pria berambut gondrong ini pun mencoba menelusuri dengan mencari cctv di sekitar lokasi.
"Jadi saya berusaha dari kejadian sampai sekarang sudah keliling-keliling nyari info ke sana sini, siapa tau ada yang nolong saya sama teman-teman," ucapnya.
"Kalau lapor polisi kan perlu biaya gini-gini. Saya ga punya uang, jadi saya berusaha nyari sendiri info dari kawan-kawan komunitas bajaj," tambah Supriyadi.
Saat ini, Supriyadi hanya bisa meratapi nasib. Untuk menyambung hidup, dirinya membantu istri berjualan.
Di samping itu, ia tak pantang menyerah untuk mencari keberadaan bajajnya yang hilang.
"Ya sementara bantu istri aja. Istri jualan makanan jadi saya bantu jualan dulu sambil nyari," tukasnya.
Dapatkan berita pilihan editor dan informasi menarik lainnya di saluran WhatsApp resmi Poskota.co.id. GABUNG DI SINI