JAKARTA, POSKOTA.CO.ID- Bahaya begadang untuk kesehatan, simak penjelasan detailnya menurut Dr. Tirta Mandira Hudhi akibat kurangnya waktu tidur yang cukup dalam sehari.
Di era modern ini, banyak orang, terutama generasi muda, memiliki kebiasaan begadang. Entah untuk mengerjakan tugas, bekerja di malam hari, bermain game, menonton film, atau bersosial media.
Namun, tahukah anda bahwa kebiasaan ini dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan? Dr. Tirta Mandira Hudhi, seorang dokter spesialis paru dan pakar kesehatan, sering mengingatkan bahaya begadang melalui media sosialnya.
Dari video yang terlansir di YouTube Tirta PengPengPeng, beliau menjelaskan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Tubuh itu memiliki siklus yang namanya Sirkadian Rhythm. Sirkadian Rhythm itu merupakan pola yang serupa dengan memori. Tubuh juga memiliki memori, dan juga memiliki body time.
Tidur diharuskan selama 7 jam, selama 7 jam itu digunakan untuk mengganti sel yang rusak, lalu mengganti sel-sel kulit, memperbaiki sel-sel tubuh dan membuat otak untuk recovery dan istirahat.
Setiap manusia itu butuh tidur. Apabila terus-terusan begadang, maka akan menyebabkan gagal jantung. Bahkan, memiliki banyak penyebab lainnya, seperti:
Gangguan fungsi otak, kurang tidur dapat mengganggu konsentrasi, daya ingat, dan kemampuan belajar. Hal ini dapat berakibat pada performa kerja atau akademis yang menurun.
Penurunan sistem kekebalan tubuh, kurang tidur membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit, seperti flu, batuk, dan infeksi lainnya.
Bahkan, dapat meningkatkan risiko obesitas. Kurang tidur dapat mengganggu hormon yang mengatur nafsu makan, sehingga meningkatkan risiko obesitas.
Selain itu, meningkatkan risiko penyakit kronis. Begadang dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes, stroke, dan penyakit jantung.