POSKOTA.CO.ID -- Pengamat Politik Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan menyatakan ada tiga nama yang paling menonjol untuk dicalonkan di Pilgub DKI Jakarta 2024. Tiga nama itu ialah Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dan Ridwan Kamil.
"Tinggal apakah mereka akan maju atau tidak, terutama Ridwan Kamil dan Ahok," kata Direktur Eksekutif LSI itu, dikutip dari kanal youtube Zulfan Lindan Unpacking, Kamis (20/6/2024).
Djayadi menyoroti kemungkinan Ahok maju di Pilgub DKI Jakarta 2024. Menurutnya, ada risiko jika PDIP memajukan Ahok pada kontestasi Pilgub DKI. Risiko tersebut ialah terulangnya memori Pilkada DKI 2017.
Saat itu Ahok menjadi cagub berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat. Namun pasangan yang diusung PDIP ini kalah dengan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS.
"Kalau (Ahok) maju di Pilkada Jakarta 2024, PDIP sebagai partainya Pak Ahok mungkin tidak mau mengambil risiko atas potensi terulangnya memori Pilkada 2017," ujarnya.
Meski demikian, Djayadi juga mengakui, konteks pertarungan sekarang ini memang agak berbeda dibandingkan Pilkada DKI Jakarta 2017. Saat itu, kata Djayadi, Ahok sepenuhnya adalah kawan koalisinya Jokowi.
Namun sekarang, Ahok adalah kader PDIP, sedangkan Jokowi sudah tidak lagi di PDIP sekalipun belum ada pernyataan resminya. "Jadi konteksnya sudah agak berbeda," jelasnya.
Belum lagi ada petahana yang cukup kuat, yakni Anies Baswedan. "Jadi Pak Ahok ini kemungkinan untuk (maju di Pilgub) Jakartanya lebih kecil, meski memang masih tetap mungkin," ujarnya.
Menurut Djayadi, Ahok sebaiknya dicalonkan untuk maju sebagai cagub Sumatra Utara (Sumut). Dia mengatakan, Sumut memiliki basis pemilih yang tergolong besar sekitar 10 juta lebih.
"Untuk mencari daerah yang setara dengan Jakarta itu tidak mudah, tapi Sumut itu bisa (untuk pencalonan Ahok jadi cagub)," kata dia. []
Dapatkan berita pilihan editor dan informasi menarik lainnya di saluran WhatsApp resmi Poskota.co.id. GABUNG DI SINI