BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Mantan Kapolri Jenderal (Purn) Polisi, Chairuddin Ismail turut buka suara terkait penegakkan hukum pada kasus tewasnya Vina, wanita muda asal Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Chairuddin Ismail mengatakan saat ini peran sosial media sangat kuat dan cepat menyebar hingga mempengaruhi publik.
"Nunggu viral? Ya nunggu, kalau sudah ada film. Viralnya itu kan sudah ada film, sekarang polisi yaitu tadi, itu ngomong salah gak ngomong salah, menurut saya harus dilihat bagaimana pandangan pertamanya, apakah betul ada kekerasan, ada rekayasa," ucap Chairudin Ismail usai seminar 'Menakar Masa Depan Penegakan Hukum' di Universitas Bhayangkara, Bekasi, Kamis, 13 Juni 2024.
Perlu dicermati dalam proses yang berjalan hingga tingkat penegakan hukum di pengadilan.
"Pengadilan itu terbuka, bagaimana kesaksian dari sumpah itu, kalau salah dicabut, bagaimana sumpah-sumpah itu. Itu rumitnya jadi saya gak komentar banyak," jelasnya.
Kemudian dari banyak tuduhan dengan menyeret berbagai sosok-sosok penting, seperti pejabat daerah dan polisi itu memang harus dibuktikan namun perlu pembuktian.
Masyarakat dan penegak hukum berhati-hati dengan opini dan isu yang kini sangat massif di tengah gempuran sosial media.
"Kalau sekarang ditanggapi-ditanggapi, pasti timbul kecurigaan, tapi itu sumbernya dari mana," paparnya.
Diketahui, teranyar Polda Jawa Barat telah menangkap tersangka Daftar Pencarian Orang (DPO) Kasus Vina, yakni Pegi Setiawan alias Perong, pada 27 Mei 2024 lalu. (Ihsan Fahmi)
Dapatkan berita pilihan editor dan informasi menarik lainnya di saluran WhatsApp resmi Poskota.co.id. GABUNG DI SINI