MOMENTUM peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024 ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia. Selain peringatannya itu sendiri, ternyata ada kesempatan yang lebih menarik, yakni kemungkinan bertemunya Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Benarkan keduanya akan bertemu?
Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024 akan digelar di Lapangan Blok Rokan, Riau, Sabtu mendatang, yang diperingati secara nasional dan tiap tahun dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi). Yang punya gawe besar adalah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), di sana Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Dewan Pengarah.
Dengan posisi seperti itu, dalam peringatan Hari Lahir Pancasila setiap tahun sejak ditetapkan, Megawati selalu hadir. Ini penting bagi Mega, bukan sekedar karena posisinya, tapi juga karena penetapan 1 Juni sebagai Hari Pancasila didasarkan atas pidato Bung Karno di depan Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 1 Juni 1945. Di sana Bung Karno menyampaikan lima dasar negara yang disebutnya dengan istilah Pancasila.
Maka, ini menjadi ikatan batin yang kuat antara Megawati dan peringatan Hari Lahir Pancasila, mengingat yang merumuskan nama Pancasila adalah ayahnya, Bung Karno, yang juga Presiden RI yang pertama. Untuk itulah Megawati selalu hadir dalam peringatan penting tersebut.
Namun, untuk tahun ini bagaimana? Apakah Megawati yang juga merupakan Presiden ke-6 itu akan hadir dalam peringatan Hari Lahir Pancasila di Rokan, Riau tersebut? Ini menjadi tanda tanya besar.
Hal ini karena hubungan Megawati dan Presiden Jokowi belakangan ini sangat buruk. Ketegangan hubungan Mega-Jokowi dipicu oleh langkah Jokowi yang mendukung Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka, anak Jokowi, dalam Pilpres 2024 yang lalu.
Oleh PDIP, Jokowi disebut-sebut sebagai pengkhianat, anak durhaka, karena sudah diangkat dari bawah sejak didukung menjadi Wali Kota Surakarta (Solo), Gubernur DKI Jakarta, hingga Presiden RI. Ternyata di ujungnya, melakukan pembelotan, dan cari kemenangan untuk kepentingan sendiri.
Berdasarkan berbagai pemberitaan, Presiden Jokowi sudah beberapa kali berusaha untuk bertemu dengan Megawati, tapi selalu ditampik oleh Mega. Termasuk Sri Sultan Hamengku Buwono X diminta Jokowi untuk menjembatani pertemuan Jokowi Mega, itu pun tak bisa terlaksana.
Nah, sekarang momen sangat penting, peringatan Hari Lahir Pancasila, apakah Megawati menghadiri momen sakral itu? Yang artinya kalau Megawati hadir, maka akan bisa bertemu dengan Presiden Jokowi. Kesempatan kali ini dinilai sejumlah pihak sebagai kesempatan paling memungkinkan dan hampir bisa dipastikan bahwa Megawati akan hadir sekaligus bertemu Presiden Jokowi.
Namun, di sisi lain banyak juga pihak yang pesimis pertemuan itu akan terjadi, kemungkinan Megawati tidak akan hadir di momen sepenting itu, dengan ikatan batin sekuat peringatan Hari Lahir Pancasila.
Luka batin pada diri Megawati akan menjadi penghalang besar untuk kehadirannya di kesempatan tersebut. Luka batin itu digoreskan oleh kadernya sendiri yang kini masih menjadi Presiden. Namun, masih ada yang menyisakan harapan, bahwa dengan ikatan batin yang kuat terhadap Hari Lahir Pancasila, kemungkinan Megawati akan hadir, dan ini demi bangsa dan negara, mengalahkan keakuannya yang terluka tersebut.
Di pihak BPIP sendiri, dalam berita yang dimuat di situs institusi itu, yakni di https://harlahpancasila.bpip.go.id/ disebutkan bahwa Presiden Joko Widodo dijadwalkan hadir secara langsung untuk menjadi inspektur upacara. Wakil Presiden Ma’ruf Amin juga dijadwalkan hadir. Ketua MPR Bambang Soesatyo akan bertindak sebagai pembaca teks Pancasila.
Ketua DPR Puan Maharani akan menjadi pembaca UU 1945. Doa akan dibacakan oleh Menko PMK Muhadjir Effendy. Upacara akan melibatkan Paskibraka tingkat nasional dan Provinsi Riau.
Di situs itu tidak disebutkan kehadiran Megawati Soekarnoputri. Di internal PDIP sendiri menjadikan Juni sebagai bulan Pancasila. Mungkin Megawati akan membuka acara itu dan tidak hadir di Rokan, Riau.
Tetapi bagaimana pun kita lihat saja bagaimana nanti, apakah akan terjadi pertemuan Megawati-Jokowi? Bisa saja Mega hadir, tapi tidak bertemu dengan Jokowi. Kalau itu terjadi betapa anehnya para tokoh negeri ini. Ke depan bangsa ini membutuhkan tokoh yang jujur dan mengutamakan kepentingan rakyat, bukan kepentingan diri sendiri. (*)
Dapatkan berita pilihan editor dan informasi menarik lainnya di saluran WhatsApp resmi Poskota.co.id. GABUNG DI SINI