Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengimbau setiap sekolah untuk tidak melaksanakan kegiatan study tour ke luar wilayah kota. (foto: humas diskominfo jabar)

Regional

Mulai Sekarang Setiap Sekolah Diminta Gelar Study Tour Hanya di Dalam Kota

Selasa 14 Mei 2024, 16:43 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengimbau setiap sekolah untuk tidak melaksanakan kegiatan study tour ke luar wilayah kota.

Imbauan itu disampaikan melalui Surat Edaran (SE) yang ditandatangani Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin tertanggal 12 Mei 2024, atau sehari setelah kecelakaan maut yang dialami bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok, di Ciater, Subang, Sabtu 11 Mei 2024.

Dalam edarannya, Bey menyarankan agar pelaksanaan study tour hanya digelar di dalam kota satuan pendidikan wilayah Provinsi Jabar, dengan kunjungan ke pusat perkembangan ilmu pengetahuan, pusat kebudayaan, hingga destinasi wisata edukatif lokal.

Selain mempereketat izin study tour, tujuan utama dari imbauan ini adalah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal di provinsi Jabar.

Meski begitu, Pemprov Jabar memberikan pengecualian bagi satuan pendidikan yang tidak bisa membatalkan kegiatan study tour di luar provinsi akibat telah direncanakan dan dilakukan kontrak kerja sama.

Selain imbauan itu, Pemprov Jabar juga menekankan agar asas kemanfaatan dan keamanan seluruh peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan diperhatikan, dengan memeriksa kesiapan awak kendaraan berikut keamanan jalur yang akan dilalui.

Pemprov menegaskan agar kelayakan teknis kendaraan dipastikan dengan cara berkoordinasi bersama dinas perhubungan di kabupaten/kota setempat agar mendapat rekomendasi terbaik.

Setiap satuan pendidikan dan yayasan penyelenggara study tour pun diwajibkan melakukan koordinasi dengan cara memberi surat pemberitahuan kepada dinas pendidikan.

Melalui edaran tersebut, Pemprov Jabar berharap kecelakaan maut serupa tidak terulang di kemudian hari.

Sedikitnya 11 orang meregang nyawa dan puluhan lainnya mengalami luka akibat kecelakaan yang dialami rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang.

Korban meninggal dalam insiden bus maut ini terdiri dari sembilan siswa, satu guru, dan seorang warga Subang.

"Kami sampaikan duka yang sedalam-dalamnya. Kami memastikan seluruh biaya perawatan rumah sakit ditanggung pemerintah dan layanan rumah sakit dilaksanakan dengan baik," kata Bey Machmudin ketika meninjau RSUD Subang, dalam siaran pers yang diterima.

Berikut ini identitas korban meninggal dalam kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok, Sabtu 11 Mei 2024 lalu:

Suprayogi (guru SMK Lingga Kencana Depok)
Intan Rahmawati (SMK Lingga Kencana Depok)
Desy Yulianti (SMK Lingga Kencana Depok)
Intan Fauziah (SMK Lingga Kencana Depok)
Dimas Aditya (SMK Lingga Kencana Depok)
Tyara (SMK Lingga Kencana Depok)
Robiyatul Adawiyah (SMK Lingga Kencana Depok)
Mahesya Putra (SMK Lingga Kencana Depok)
Ade Nabila Anggraini (SMK Lingga Kencana Depok)
Ahmad Fauzi (SMK Lingga Kencana Depok)
Raka Komara (warga sekitar)

Tags:
Pemprov Jabarstudy tourPj Gubernur Jawa Baratsurat edaranKecelakaan Mautbus maut

Fani Ferdiansyah

Reporter

Fani Ferdiansyah

Editor