.jpg)
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta meminta pemerintah daerah (Pemda) mengawasi sekolah yang masih nekat melaksanakan perpisahan dan study tour di luar.
"Kan monitoringnya ada di mana-mana. Sudin (Suku Dinas) di wilayah masing-masing melakukan monitoring," kata Kepala Disdik DKI Jakarta Purwosusilo kepada wartawan pada Rabu, 15 Mei 2024.
Selain itu, Purwosusilo telah mengingatkan pihak sekolah tidak menggunakan tabungan yang digunakan untuk kegiatan study tour maupun perpisahan.
"Kami persuasif, dari awal tindakan persuasif kami lakukan, mulai dari tidak ada tabungan untuk kegiatan akhir tahun dan sebagainya," ujarnya.
Lebih jauh, ia banyak menerima laporan terkait sekolah-sekolah yang berencana mengadakan study tour maupun perpisahan di luar.
"Sudah banyak yang mengadukan dan kami tindaklanjuti untuk dibatalkan atau diadakan di sekolah," tegasnya.
Tindak lanjut yang dilakukan dalam hal ini memanggil kepala sekolah. Kemudian, Disdik mengarahkan perpisahan dilakukan di lingkungan sekolah menggunakan fasilitas yang ada.
"Sudah kami tindaklajuti dengan memanggil kepala sekolahnya. Kemudian kami arahkan untuk mengadakan (perpisahan) di sekolah saja menggunakan fasilitas sekolah yang ada," ungkapnya.
Sebelumnya, sekolah dilarang melaksanakan acara study tour atau perpisahan di luar berdasarkan Surat Edaran (SE) nomor e-0017/SE/2024 sejak 30 April 2024.
SE ini dipertegas menyusul kecelakaan bus berisi rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok di Ciater, Subang. Sebanyak 11 orang tewas dalam kecelakaan. (Pandi)
Dapatkan berita pilihan editor dan informasi menarik lainnya di saluran WhatsApp resmi Poskota.co.id. GABUNG GRATIS DI SINI.
