HUBUNGAN Presiden Jokowi dengan Prabowo Subianto dinilai berbagai kalangan semakin erat,dekat, dan akrab. Tidak saja dalam urusan kenegaraan, juga hubungan personal.
Prabowo sendiri menjelaskan hubungan antara dirinya dengan Presiden Jokowi sudah makin akrab. Termasuk saat memanggilnya dengan nama sapaan dan bukan dengan jabatan menteri.
“Kemarin-kemarin saya masih dipanggil Menhan sekarang sudah lebih akrab Mas Bowo,” canda Prabowo di sela pidato halal bihalal di Kantor PBNU, Jakarta, Minggu, 28 April 2024.
Dengan persahabatan dan keakraban ini, dinilai pengamat, menjadikan proses transisi pemerintahan akan berjalan mulus, dibandingkan dengan presiden-presiden sebelumnya.
“Sebagai warga senang mendengarnya, jika proses peralihan kepemimpinan nasional berjalan mulus,” kata Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan Yudi.
“Semoga pula akan semakin memuluskan program pembangunan di era berikutnya,” kata Yudi.
“Tak kalah pentingnya semakin memuluskan pemenuhan janji-janji politiknya kepada rakyat,” tambah mas Bro.
“Setuju Bro, Janji itu tak ubahnya utang yang harus dilunasi. Rakyat telah mencatat janji apa saja yang telah diucapkan dan disampaikan langsung kepada rakyat, utamanya saat kampanye dan debat pilpres,” kata Heri.
“Saya juga mencatat, di antaranya makan siang dan susu gratis bagi puluhan juta warga miskin,” kata Yudi.
“Bukan cuma makan siang dan susu gratis, masih banyak program lainnya. Soal pendidikan, peduli petani, kesejahteraan pekerja dan lain-lain,” kata mas Bro.
“Berarti banyak janji yang wajib dipenuhi,gimana memenuhinya” kata Heri.
“Pemenuhan janji tidak harus sekaligus, tetapi akan menjadi catatan sejarah, jika seluruh janji langsung dipenuhi begitu menjabat, meski dalam pelaksanaannya bisa bertahap. Yang pasti, janji pada saatnya wajib dipenuhi,” kata mas Bro.
“Tak perlu khawatir Bro, banyak yang ngawal agar janji dapat terpenuhi,” kata Heri. (Joko Lestari).