Lembaga Survei KedaiKOPI merilis hasil survei Perilaku dan Kebiasaan Mudik Lebaran yang dilakukan pada 13-18 April 2024. (Poskota.co.id/Pandi Ramedhan)

Jakarta

Hasil Survei KedaiKOPI Sebut Terjadi Eskalasi Perekonomian Daerah karena Aktivitas Pemudik

Minggu 28 Apr 2024, 16:51 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Lembaga Survei KedaiKOPI merilis hasil survei Perilaku dan Kebiasaan Mudik Lebaran pada 13-18 April 2024 menggunakan metode pengambilan data Computerized Assisted Self-Interview (CASI).

Ada beberapa temuan menarik dari survei tersebut. Pertama adalah bagaimana mudik memicu pergerakan ekonomi dari kota ke daerah.

Data menunjukkan bahwa responden survei mengalokasikan uang saat mudik untuk keperluan transportasi (87,8 persen), konsumsi di perjalanan (86,8 persen), dan membagi-bagikan tunjangan hari raya (THR) kepada kerabat di kampung halaman (66,3 persen).

Selain itu, sebanyak 54,4 persen responden mengeluarkan uangnya untuk belanja oleh-oleh, aktivitas kuliner (54,1 persen) dan berwisata (26,8 persen), serta lainnya (1,4 persen).

Temuan menarik lainnya ialah peningkatan biaya pada mudik pada 2024. Aspek yang mengalami kenaikan, ialah biaya transportasi yang meliputi tiket transportasi umum, harga bahan bakar, dan tarif tol yang meningkat.

Manager Research KedaiKOPI, Ashma Nur Afifah menuturkan rata-rata responden menyisihkan sebagian besar uang untuk keperluan THR. Ia beralasan pemberian THR kepada sanak saudara di daerah merupakan hal yang sudah menjadi tradisi.

"Dari seluruh jenis pengeluaran, kebutuhan untuk membagikan THR kepada kerabat di kampung halaman menjadi pengeluaran terbesar bagi responden kami dengan rata-rata pengeluaran sebesar Rp1.382.000”, ucap Ashma di Tamarin Hotel, Jakarta Pusat pada Minggu, 28 April 2024.

Ashma menganalisis terkait peningkatan aktivitas mudik tahun ini secara langsung, bisa mengeskalasi pergerakan ekonomi di daerah tujuan mudik semasa lebaran.

"Jika pengeluaran yang besar ini dimanfaatkan dengan baik, berbagai aspek ekonomi daerah seperti tempat wisata, wisata kuliner, dan belanja oleh-oleh bisa mendorong perokonomian daerah tujuan mudik," tuturnya.

Temuan lain dari survei ini, adalah mayoritas responden menjawab kerabat di kampung halaman tidak akan ikut kembali bersama mereka ke kota asal.

“Sebanyak 82,2 persen respoden mengaku keluarga mereka yang berada di kampung halaman tidak akan ikut kembali bersama responden ketika mereka kembali pulang dari mudik”, ucapnya.

Survei Perilaku dan Kebiasaan Mudik Lebaran diikuti oleh 1126 responden. Populasi responden adalah pemudik dengan rentang usia 17-55 tahun. (Pandi)

Dapatkan berita pilihan editor dan informasi menarik lainnya di saluran WhatsApp resmi Poskota.co.id. GABUNG GRATIS DI SINI.

Tags:
Lembaga Survei KedaiKopimudik lebaranlebaran idul fitripergerakan ekonomi

Pandi Ramedhan

Reporter

Febrian Hafizh Muchtamar

Editor