ADVERTISEMENT
Kamis, 25 April 2024 09:13 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kementerian Pertanian (Kementan) menggalakkan program bantuan pompanisasi, khususnya di lahan persawahan tadah hujan.
Saat ini giliran Jawa Tengah (Jateng) yang digelontorkan bantuan pompa air untuk 35 kabupaten/kota. Bantuan pompa air yang sedianya akan diberikan sebanyak 4.000 unit, ditambah menjadi 10.000 unit.
Terkait itu, pengamat pertanian dari IPB, Prima Gandhi mengatakan, secara teori yang dilakukan Kementan sudah tepat.
"Lahan sub optimal seperti sawah tadah hujan berpotensi dalam mendukung ketersediaan pangan nasional," kata Prima, saat dihubungi, Kamis, 25 April 2024.
Namun, lanjutnya, lahan sawah tadah hujan sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim terutama bencana kekeringan dan serangan organisme pengganggu tanaman.
"Pemberian pompa air seharusnya diikuti dengan pengunaan benih varietas unggul oleran terhadap serangan hama dan penyakit tertentu, atau tahan kekeringan," tegasnya.
Tujuannya, beber Prima, apabila terjadi kekeringan ekstrem, pompa air tidak bisa digunakan karena tidak ada air dari sumber air (sungai, embung) dan lain lain.
"Ketika menggunakan varietas tahan kekeringan, dampak padi terkena puso akan terminimalisir," tutup Prima. (Rizal)
Dapatkan berita pilihan editor dan informasi menarik lainnya di saluran WhatsApp resmi Poskota.co.id. GABUNG DI SINI
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT