ADVERTISEMENT

Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Rabu, 3 April 2024 18:42 WIB

Share
Lahan jagung. (Dok: Kementan)
Lahan jagung. (Dok: Kementan)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kementerian Pertanian (Kementan) menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan IZIN impor daging kerbau pada 2024.

Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Direktorat Jenderal (Ditjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), Syamsul Ma’arif menyampaikan, sesuai hasil rapat koordinasi terbatas (Rakortas) oleh Kemenko Perekonomian pada, izin impor diberikan kepada PT Berdikari dan PT PPI.

"Rakortas pertama pada 13 Desember 2023 memutuskan impor daging kerbau hanya menyebutkan pelaksanaan oleh BUMN," terang Syamsul dalam keterangannya yang diterima Poskota.co.id pada Rabu, 3 April 2024.

Syamsul mengatakan, Rakortas kedua pada tanggal 28 Maret 2024 yang memutuskan penugasan impor daging kerbau kepada PT. Berdikari dan PT. PPI.

"Jadi begitu keputusan pemerintah selaku regulator,” tegas Syamsul.

Syamsul juga mengakui beban Bulog juga sangat berat. Untuk menyerap hasil panen jagung dan gabah petani saja tidak sanggup, sehingga sebaiknya tidak menambah beban perusahaan.

"Importasi jutaan ton beras saat ini sepertinya belum maksimal. Begitu pula serap jagung masih macet. Sebaiknya fokus bisnisnya membantu petani dalam negeri. Toh impor daging kerbau juga dilakukan oleh BUMN juga,” tambahnya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman meminta Bulog memperkuat penyerapan dan distribusi hasil panen raya petani. Bulog diharapkan mampu membeli gabah panen dengan harga yang menguntungkan bagi para petani.

Saat ini Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas yang ditargetkan adalah padi dan jagung sebagai komoditi strategis nasional.

"Jangan sampai kita terlalu bersemangat pada impor daging kerbau tapi serap gabah dan jagung hasil panen raya petani malah tidak berdaya," ujarnya. (Sormin)

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Ramot Sormin
Editor: Febrian Hafizh Muchtamar
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT