PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Pandeglang merasa prihatin atas kasus perselingkuhan yang melibatkan salah seorang Caleg Banten terpilih pada Pileg 2024.
Sebelumnya beredar isu Caleg DPRD Banten dari PKB berinisial LH terlibat kasus perselingkuhan. Isu itu mencuat setelah istri sah LH membongkar tindakan sang suami di kanal youtube Uya Kuya TV pada 28 Maret 2024.
Ketua Barisan Muda PKB Pandeglang, Reza Pahlepi menyebut, isu tersebut sejatinya dapat mencoreng nama baik PKB. Maka, sejumlah kader meminta petinggi partai bersikap tegas demi menjaga marwah partai dan kepercayaan masyarakat terhadap PKB.
"Isu itu menjadi berita tidak sedap bagi PKB usai Pemilu 2024. Karena ini dapat mencoreng nama baik partai dan mencederai kepercayaan masyarakat terhadap PKB," kata Reza pada Selasa, 23 April 2024.
Ia menjelaskan, kader PKB merasa kecewa atas isu perselingkuhan LH. Menurut Reza, kader-kader pada generasinya berjuang memenangkan Pemilu, tetapi dicoreng tindakan oknum caleg terpilih.
"Baru-baru ini, sejumlah konstituen PKB di Kabupaten Pandeglang menyuarakan ungkapan kekecewaannya atas berita yang beredar itu, generasi millenial yang tergabung dalam wadah Barisan Moeda Peduli PKB Pandeglang membuka suara bahwa isu itu telah mencoreng nama baik partai," bebernya.
"Ini tidak menarik, kami generasi muda PKB yang selama ini ikut serta berjuang bersama kader PKB lain untuk memenangkan pemilu merasa dirugikan karena ulah dan tindakan oknum Caleg itu," ucapnya melanjutkan.
Wakil Barisan Moeda PKB Pandeglang, Matin mengatakan, kasus yang sempat beredar tersebut mencederai kehormatan partai, menyalahi khittah perjuangan PKB.
"Ini tidak etis, kami kecewa, bagaimana kami harus melakukan klarifikasi kepada konstituen PKB, bagaimana kami menghadapi para kiai di Pandeglang mengenai kasus ini, kami ikut malu dan tidak berani," katanya.
Lebih jauh lagi, Barisan Moeda Peduli PKB Pandeglang memberikan pernyataan sikap, yakni mendorong Ketum PKB Muhaimin Iskandar menonaktifkan oknum Caleg tersebut secara tidak hormat.
"Kami menuntut kepada Bapak H. A Muhaimin Iskandar agar mengusulkan pembatalan dan menganulir pelantikan oknum Caleg DPRD Banten terpilih itu," pintanya.
Dirinya turut menghimbau seluruh jajaran DPAC PKB se-Kabupaten Pandeglang untuk melakukan somasi dan mendukung DPP PKB memberhentikan Caleg DRPD Banten terpilih dari PKB secara tidak hormat.
"Kami berharap agar DPP PKB dan struktur di bawahnya segera mengambil sikap dan menyelesaikan masalah itu agar tidak berdampak negatif terhadap khittah perjuangan PKB kedepannya," tegasnya. (Samsul)