TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Ratusan warga yang tergabung dalam Paguyuban Muncul menggeruduk Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Tangerang Selatan pada Selasa, 23 April 2024.
Mayoritas warga yang merupakan pedagang dari Kecamatan Setu ini, menagih jawaban BRIN terkait rencana penutupan dan pengalihan lalu lintas di Jalan Serpong-Parung Panjang.
"Sebelumnya pada 19 April 2024 lalu, kami ditemui oleh perwakilan BRIN, mereka berjanji kalau hari ini ada jawaban dari BRIN soal aksi kami ini," kata Koordinator Aksi, Nurendra pada Selasa, 23 April 2024.
Nurendra menjelaskan, warga meminta BRIN tidak menutup total akses Jalan Serpong-Parung Panjang supaya tidak berdampak secara ekonomi pedagang sekitar.
"Kami minta tidak ditutup total dan dialihkan, karena BRIN juga harus memikirkan dampak akan perekonomiannya. Mengingat di sana banyak pedagang," ujarnya.
Diketahui, Plt Deputi Infrastruktur Riset dan Inovasi BRIN, Yan Rianto menjelaskan jalan bukan ditutup, melainkan dialihkan ke KST. B.J. Habibie untuk peningkatan pengamanan objek vital nasional.
"Pekan depan kami rencanakan akan bertemu dengan warga setempat untuk menjelaskan proyek tersebut. Karena proyek ini merupakan pengamanam objek vital. Dan bukan ditutup melainkan dialihkan," jelasnya.
Ia menambahkan, kawasan Sains dan Teknologi B.J. Habibie yang dikelola BRIN di Serpong, Tangsel itu telah ditetapkan sebagai obyek vital nasional.
"Di kawasan ini terdapat banyak fasilitas pendukung untuk kegiatan riset yang dilakukan oleh para periset dari internal dan eksternal BRIN. Oleh karena itu, pengamanan di kawasan tersebut perlu mendapatkan perhatian yang serius," ujarnya. (Veronica)