LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak mencatat, ada ratusan rumah di beberapa kecamatan di Lebak terdampak bencana tanah longsor dan banjir.
Dari data yang berhasil dihimpun BPBD Lebak, bencana banjir di Kecamatan Sajira mengakibatkan lima rumah di Desa Sukamarga dan 86 rumah di Desa Margaluyu digenangi air bah.
Kemudian, banjir di wilayah Kecamatan Rangkasbitung merendam 72 rumah di Kelurahan Rangkasbitung Timur.
Sementara, bencana tanah longsor di Desa Sukamarga dan Desa Maraya, Rangkasbitung, mengakibatkan enam rumah rusak sedang. Lalu bencana banjir di Kecamatan Kalanganyar, Lebak mengakibatkan 43 rumah terendam.
"Jumlah keseluruhan rumah warga yang terdampak bencana banjir sebanyak 206 rumah dan dua Ponpes. Sementara rumah warga terdampak longsor sebanyak 6 rumah dan 1 Masjid," ungkap Kepala BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama pada Senin, 15 April 2024.
Selain itu, Febby menerangkan bencana tanah longsor juga terjadi di Kampung Cilame, Desa Cigoong, Kecamatan Cikulur, yang mengakibatkan dua rumah warga terdampak.
"Bencana tanah longsor dan banjir yang melanda sebagian wilayah di Lebak, dipicu oleh curah hujan dengan intensitas tinggi," katanya.
Pihaknya menghimbau masyarakat tetap siaga dan waspada, sebab apabila hujan kembali turun, potensi banjir dan longsor cukup tinggi.
"Warga di wilayah rawan longsor, maka diharapkan mencari lokasi yang aman ketika turun hujan, hal itu menghindari korban ketika terjadi bencana," ujarnya.
Terpisah, Sekretaris Camat Rangkasbitung, Imas menyebut, bencana tanah longsor di wilayahnya tidak hanya menutup akses jalan, tetapi membuat satu rumah warga di tepi Sungai Ciberang kian mengkhawatirkan.
"Tanah longsor diakibatkan meluapnya air dari kali Ciberang dan curah hujan tinggi. Sehingga salah satu rumah warga nyaris tergerus dan kondisinya saat ini mengkhawatirkan," tuturnya. (Samsul)