Polres Jakbar rilis kasus pemerasan hingga penganiayaan yang dilakukan driver taksol terhadap penumpang wanita. (Poskota/Pandi)

Kriminal

Motif Sopir Taksol Peras Penumpang Wanita Rp100 Juta, Gegara Kepepet Nikah

Senin 01 Apr 2024, 14:54 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sopir taksi online (taksol) Grab berinisial M (25) yang melakukan pemerasan sebesar Rp100 juta hingga penganiayaan terhadap penumpang wanita bernama Cindy, mengaku nekat berbuat jahat demi bisa melangsungkan pernikahan.

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes M Syahduddi mengatakan, jika pelaku membutuhkan uang untuk biaya menikah dengan pacarnya di bulan April.

"Motif utama pelaku untuk mengancam dan meminta sejumlah uang karena kepepet mau menikahi pacarnya. Ketika di bulan April yang bersangkutan akan menikah, dan belum ada biaya untuk menikah dan yang bersangkutan melakukan tindakan tersebut," katanya kepada wartawan, Senin, 1 April 2024.

Saat pemerasan terjadi, Syahduddi menerangkan jika pelaku tidak melakukan pengancaman dengan menggunakan senjata tajam (sajam).

"Jadi pelaku hanya menyodorkan HP korban dan menunjukan nomor rekening untuk meminta transfer sejumlah uang sebesar Rp100 juta disertai ancaman," paparnya.

Sebelumnya, penumpang wanita bernama Cindy mengalami pemerasan hingga penganiayaan oleh driver taksol Grabcar. Peristiwa itu terjadi pada Senin, 25 Maret 2024 malam di Tol Jakarta-Tangerang.

Korban mengatakan, peristiwa ini bermula ketika ia memesan aplikasi Grab Car saat hendak pulang ke rumah. Korban kemudian masuk ke mobil.

Di tengah perjalanan korban merasa ada kejanggalan. Pasalnya, mobil yang dikendarai driver Grab itu melaju ke arah tol.

Padahal, rumah korban bisa dituju tanpa perlu lewat tol. Driver Grab itu kemudian mengaku hanya mengikuti google maps.

Kejanggalan semakin dirasakan oleh korban saat pelaku berpura-pura sesak nafas dan meminta korban untuk bergantian membawa mobil korban.

"Gue tentu aja nolak bilang gak bisa pak. Menepi dulu aja kalau emang sesak pak," kata Cindy dalam akun Instagramnya, @cndypngestu.

Cindy mulai panik, saat melihat aplikasi Grabnya ternyata pelaku belum menekan tombol penjemputan.

Pelaku kemudian langsung menyodorkan gawainya dan menunjukan nomor rekeningnya. Korban juga diminta untuk mentranfer uang sebesar Rp100 juta.

Korban akhirnya memberanikan diri membuka pintu mobil dan lompat ke luar mobil setelah melihat kondisi jalanan tol yang sepi.

Meski telah melompat ke jalan. Pelaku tetap mengejarnya. Cindy pun sempat tertangkap.

Cindy saat itu sempat meminta tolong tapi kondisi jalan yang sepi, sehingga tidak ada orang yang menolongnya.

"Pas ketangkep, gue berontak yang berkhir diseret sama dia. Abis itu gue dilempar masuk ke mobil. Dia paksa gue transfer Rp100 juta," ungkapnya. (Pandi)

Tags:
Sopir TaksolPeras Penumpangtol jakarta-tangerangPenganiayaan

Pandi Ramedhan

Reporter

Firman Wijaksana

Editor