ADVERTISEMENT

Dibangun 1418 Masehi, Masjid Agung Syekh Quro Karawang Tertua di Pulau Jawa

Senin, 1 April 2024 18:38 WIB

Share
Masjid Agung Karawang disebut sebagai masjid tertua di Pulau Jawa. (Poskota/Aep)
Masjid Agung Karawang disebut sebagai masjid tertua di Pulau Jawa. (Poskota/Aep)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

KARAWANG, POSKOTA.CO.ID - Masjid Agung Karawang atau Masjid Agung Syekh Quro diklaim sebagai masjid tertua di Pulau Jawa.

Masjid kebanggan warga Karawang dan simbol penyebaran Islam di Tanah Jawa ini berlokasi di Kelurahan Karawang Kulon, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang menjadi salah satu pilihan wisata religi selama Ramadan.

Masjid Agung Syekh Quro disebut-sebut sebagai masjid tertua di Jawa. Dia dibangun pada abad ke-14 atau tahun 1418 masehi.

Menurut sejarah, masjid tersebut dibangun oleh Syekh Quro atau yang bernama lengkap Syekh Hasanudin bin Yusuf Sidik dan dua ulama yang terlibat dalam pendiriannya, yaitu Syekh Abdurrahman dan Syekh Mualana Idhofi. Para ulama itu membangun untuk penyebaran Islam di Jawa.

Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Agung Karawang, Acep Jamhuri menjelaskan, keberadaan lokasi Masjid Agung saat itu tak jauh dengan Pelabuhan Sundapura Pajajaran Karawang, persis di antara pertemuan Sungai Citarum dan Sungai Cibeet.

Ketika berlabuh, kata Acep, kemudian para ulama itu membangun Masjid Agung Karawang demi memudahkan syiar IsIam. Dia mengatakan, kurang lebih Masjid Agung Karawang telah berusia 606 tahun. 

"Kami yakin sebagai masjid tertua di Pulau Jawa. Masjid Agung Cirebon 1475 masehi dan Masjid Agung Demak 1479, sedangkan Masjid Agung Karawang itu Tahun 1418 Masehi," kata dia.

Awalnya Masjid Agung Karawang itu dibangun di atas lahan 9x9 meter dan digunakan sebagai pondok pesantren yang diberi nama pesantren Quro. Pesantren itu pun berperan sangat penting untuk siar Islam di Karawang dan pelabuhan Sundapura.

Seiring berjalannya waktu, Masjid Agung Karawang terus dipercantik dan diperluas. Terhitung sudah enam kali masjid ini direnovasi. Renovasi pertama pada Tahun 1635 oleh Bupati Karawang pertama Singaperbangsa. Kemudian pada tahun 1747 oleh Bupati Karawang keempat, Raden Mochamad Sholeh Singaperbangsa. 

"Yang jasadnya dimakamkan di serambi masjid, " kata dia.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Aep Saepuloh
Editor: Firman Wijaksana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT