ADVERTISEMENT

Imbas Kebakaran Gudang Amunisi TNI, 1 Kaca Rumah Warga Kena Peluru dan 86 Jiwa Mengungsi

Minggu, 31 Maret 2024 00:53 WIB

Share
Warga terdampak ledakan gudang amunisi TNI mengungsi di rumah Kades Ciangsana, Kabupaten Bogor. (Poskota/Panca Aji)
Warga terdampak ledakan gudang amunisi TNI mengungsi di rumah Kades Ciangsana, Kabupaten Bogor. (Poskota/Panca Aji)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Rumah Kepala Desa (Kades) Ciangsana dijadikan lokasi pengungsian sementara untuk warga terdampak terbakarnya Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya.

Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin menyebut, dari seluruh penghuni Cluster Visalia, sedikitnya ada 86 jiwa yang diungsikan ke rumah Kades Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

"(Kebanyakan) mereka memilih (mengungsi) di keluarganya, tidak di tempat yang disiapkan. Tadinya 85 KK di rumah Kades Ciangsana dan 50 KK di Masjid Darussalam," ucap Bey, Minggu, 31 Maret 2024.

Sebanyak 86 jiwa yang mengungsi di rumah Kades Ciangsana tersebut, terdiri dari 61 laki-laki dan 25 wanita.

"Kami ingin memastikan di tempat yang belum aman, sebaiknya dikosongkan dulu sampai aman," pungkasnya. 

Ketua Cluster Visalia, Andri Wibowo menyebut, di Desa Ciangsana ada beberapa cluster yang terdampak dari terbakarnya gudang amunisi ini.

Di Cluster Visalia, ditemukan beberapa granat hingga proyektil di pekarangan, fasilitas umum hingga pemukiman warga.

"Beberapa granat, selongsong peluru mortir, kemudian beberapa pecahan peluru, peluru utuh dan satu rumah warga terindikasi kaca jendelanya bolong," kata Andri.

Akibat ditemukannya beberapa proyektil hingga granat ini, warga di Cluster Visalia ini pun harus diungsikan. (Panca Aji)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT