ADVERTISEMENT

Mengintip Kampung Ketupat di Kota Bogor, Untung Berkali Lipat di Ramadan

Sabtu, 30 Maret 2024 17:01 WIB

Share
Warga Kampung Kebon Danas, Kelurahan Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor tengah membuat cangkang ketupat. (Poskota/Panca Aji)
Warga Kampung Kebon Danas, Kelurahan Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor tengah membuat cangkang ketupat. (Poskota/Panca Aji)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Momen Ramadan, terlebih hari raya memang tidak akan terlepas dari yang namanya ketupat. Bagi yang tidak bisa atau malas membuat ketupat, bisa membelinya di pasaran atau langsung ke perajinnya.

Di Kota Bogor ada satu kampung yang hampir dipenuhi oleh perajin ketupat. Kampung tersebut adalah Kampung Kebon Danas, Kelurahan Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara.

Di Kampung ini, setiap mendekati hari raya Idul Fitri maupun Idul Adha selalu kebanjiran orderan.

Salah satu perajin ketupat, Eneng menyebut, di bulan puasa ia selalu kebanjiran pesanan, bahkan bisa mencapai lima kali lipat.

"Alhamdulillah kalo Ramadan meningkat, karena banyak peminatnya. Biasanya sehari satu dandang, kalo puasa menjadi empat atau enam," kata Eneng, Sabtu, 30 Maret 2024.

Eneng menyebut, dalam satu dandang biasanya diisi oleh beras sebanyak 30 liter, dengan total yang bisa dibuat 1.000 ketupat.

"Selama bulan puasa, bisa bikin 4.000-5.000 ketupat seharinya," ucap Eneng.

Eneng pun menerangkan cara membuat ketupat agar dapat disajikan dengan baik dan nikmat disantap.

Proses ini diambil dari jumlah dan ukuran dalam membuat ketupat yang biasa dipasarkan setiap harinya.

"Pertama berasnya dicuci dulu, berasnya diisi ke cangkang ketupat, direbus selama tujuh jam, baru diangkat, diikat dan dibawa ke pasar," singkatnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Panca Aji
Editor: Firman Wijaksana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT