PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Kabupaten Pandeglang memasuki usia ke 150 tahun. Pada tanggal 1 April 2024 ini Pemkab Pandeglang akan melangsungkan Hari Jadi Pandeglang yang ke 150 tahun tersebut.
Diusia Kabupaten Pandeglang yang sudah terbilang matang ini, namun kemajuan pembangunan daerah cukup lamban dan Pandeglang saat ini dinilai masih terpuruk.
Seperti yang disampaikan oleh Direktur Eksekutif Aliansi Independen Peduli Publik (ALIPP) Banten, Uday Suhada, bahwa Pandeglang yang sudah memasuki usia ke 150 tahun ini, kondisinya masih dalam keterpurukan.
"Dalam pandangan saya secara obyektif, kita bisa melihat kenyataan di lapangan, bahwa Pandeglang masih dalam keterpurukan. Mulai dari infrastruktur jalan, pelayanan kesehatan, pendidikan dasar dan ekonomi masyarakat," ungkap Uday Suhada kepada Poskota.co.id, Sabtu 30 Maret 2024.
Tokoh aktivis anti korupsi itu melihat, kondisi jalan di wilayah pedesaan mayoritas rusak, dan masih banyak ditemukan warga yang sakit tidak bisa berobat, angka kemiskinan ekstrim masih tinggi, yakni di angka 22 ribuan jiwa. Dan itu belum termasuk warga yang kategori miskin biasa.
"Makanya ke depan, rakyat Pandeglang harus memiliki kesadaran kolektif untuk bangkit bersama. Bangkit dari kemiskinan, ketertinggalan dan kebodohan," katanya.
Jika melihat daru usia Kabupaten Pandeglang ke 150 tahun ini, harusnya kemajuan pembangunan sudah nampak dan tidak ada lagi yang namanya kemiskinan ekstrim. Karena usia kabupaten yang memasuki ke 150 tahun ini sudah termasuk usia yang matang.
"Artinya, jika melihat kondisi Pandeglang saat ini, kemajuan pembangunan daerah cukup lamban. Terutama pada pembangunan infrastruktur jalan, pendidikan, kesehatan dan ekonomi masyarakat," ujarnya.
Sehingga menurut Uday, Pandeglang membutuhkan pemimpin yang visioner, cerdas dan mengedepankan kepentingan rakyat.
Sebab menurut Uday, Kemajuan dan kesuksesan sebuah daerah tak lepas dari karakter dan leadership kepala daerah dalam memimpin sebuah pemerintahan.
"Maka, jika darah ingin maju dan cepat berkembang, harus dipimpin oleh pemimpin yang memiliki jiwa membangun, visioner inovatif dan kreatif," tuturnya. (Samsul Fatoni)