Seorang wanita asal Solo, Jateng mengaku menjadi korban kekerasan seksual oleh ketua PSI Jakarta Barat. (Tangkapan Layar)

NEWS

PSI Janji Pantau Kasus Dugaan Kekerasan Seksual Anggotanya terhadap Buzzer Wanita

Rabu 27 Mar 2024, 17:28 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menjamin akan terus memantau kasus dugaan kekerasan seksual oleh ketua PSI Jakarta Barat terhadap buzzer wanita.

Ketua DPW PSI DKI Jakarta, Elva Fahri Qolbina mengatakan hal itu sebagai bentuk komitmen transparansi dan akuntabilitas partai.

"Kami akan terus memantau perkembangan kasus ini dan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memastikan bahwa nilai-nilai keadilan, kebenaran, dan keamanan dijunjung tinggi," katanya kepada wartawan, Rabu, 27 Maret 2024.

Di sisi lain, Elva mengapresiasi korban yang mau melaporkan kasus dugaan kekerasan seksual oleh ketua PSI Jakarta Barat tersebut.

"Serta kami berkomitmen untuk mendukung korban dalam proses pemulihan dan mendukung upaya-upaya untuk mencegah kasus kekerasan seksual di kemudian hari," paparnya.

Atas kejadian ini, PSI menyatakan permintaan maaf terhadap semua pihak, khususnya terhadap korban dugaan kekerasan seksual yang dilakukan anggota partai tersebut.

"Kami meminta maaf kepada masyarakat DKI Jakarta, khususnya kepada kader, anggota, pendukung dan simpatisan PSI atas kejadian ini," tuturnya.

Dipecat dari Jabatan

Terduga pelaku kekerasan seksual yakni ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jakarta Barat, berinisial ANL telah mengundurkan diri dari jabatannya.

Hal itu disampaikan langsung ketua DPW PSI DKI Jakarta, Elva Fahri Qolbina. Ia menyebut DPW telah menyatakan sikap terkait kasus dugaan kekerasan seksual terhadap wanita Buzzer PSI itu.

"Terduga pelaku sudah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua DPD sejak Selasa, 26 Maret 2024," katanya kepada wartawan, Rabu, 27 Maret 2024.

Sejak tersangkut kasus tersebut, DPW PSI Jakarta mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan prosedur internal partai.

"Kami ingin menegaskan bahwa partai kami tidak mentolerir tindakan kekerasan seksual dalam bentuk apapun dan terhadap siapapun," paparnya.

Elva mendukung penuh proses hukum yang sedang berjalan untuk memastikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.

"Termasuk memberikan dukungan penuh kepada pihak berwajib dalam melakukan penyelidikan dan penegakan hukum yang adil," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, anak buah ketua Partai Solidaritas Indonedia (PSI) Kaesang Pangarep, Anthony Norman Lianto yang menjabat ketua PSI Jakarta Barat diduga melakukan kekerasan seksual terhadap wanita berinisial W (29).

Hal itu terungkap setelah akun TikTok @B35TIE mengungkap perbuatan bejat tersebut mewawancarai langsung korban.

Dalam video viral tersebut, host bernama Tie Saranani tengah bersama wanita berinisial W (29) yang mengaku menjadi korban kekerasan seksual oleh ketua PSI Jakarta Barat.

Host kemudian menanyakan kepada korban apakah mengenali pelaku kekerasan seksual itu. Korban mengatakan kenal dengan terduga pelaku.

"Kenal, dia (terduga pelaku) ketua PSI Jakarta Barat," kata korban kepada host.

Kepada host, korban W mengaku mulanya ia mendapatkan pekerjaan menjadi buzzer di PSI. Dirinya tertarik karena saat itu membutuhkan pekerjaan.

"Terus pas ditawarin jadi buzzer saya tertarik karena saya memang bener-bener butuh pekerjaan," kata korban.

Setelah itu, korban mengaku disuruh datang karena tuntutan pekerjaan. Namun tak disangka ditengah perjalanan korban diajak ke rumah terduga pelaku kekerasan seksual.

"Saya gak nyangka pas ditengah perjalanan saya malah dibawa ke rumah. Saya takut. Apalagi disana saya sendiri mau minta tolong gak ada siapa-siapa, sepi," ungkapnya.

Di dalam kamar yang terkurung, korban mengaku mendapatkan kekerasan seksual oleh terduga pelaku yakni ketua PSI Jakarta Barat. (pandi)
 

Tags:
psiKekerasan Seksualpelecehan-seksualKetua PSI Jakarta Baratkaesang pangarep

Pandi Ramedhan

Reporter

Aminudin AS

Editor